kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin Berpotensi Pecah Rekor Lagi ke US$ 80.000 di Akhir Bulan Maret 2024


Kamis, 14 Maret 2024 / 12:58 WIB
Harga Bitcoin Berpotensi Pecah Rekor Lagi ke US$ 80.000 di Akhir Bulan Maret 2024
ILUSTRASI. Mata uang digital Kripto. Harga Bitcoin Berpotensi Pecah Rekor Lagi ke US$ 80.000 di Akhir Bulan Maret 2024.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor harga tertinggi baru pada hari Rabu (13/3), dengan mencapai nilai US$ 73.650 atau sekitar Rp 1,14 miliar. Salah satu faktor utama di balik lonjakan ini adalah permintaan yang kuat terhadap ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS).

Data menunjukkan aliran dana masuk ke ETF Bitcoin mencapai lebih dari US$ 1 miliar pada tanggal 13 Maret 2024.

Dengan waktu sebulan tersisa sebelum peristiwa halving Bitcoin, banyak investor bertanya-tanya apakah BTC akan mencapai nilai US$ 80.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar sebelum akhir Maret 2024?

Baca Juga: Harga Bitcoin Terus Melonjak, Begini Kata OJK

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengatakan saat ini harga Bitcoin diperkirakan masih akan bergerak dalam kisaran US$ 71.000-US$ 72.000, sedikit di bawah rekor tertinggi. Ini mencerminkan kenaikan nilai BTC sebesar 45,2% dalam 30 hari terakhir.

Aktivitas perdagangan di pasar kripto menunjukkan peningkatan, tercermin dari volume perdagangan yang meningkat 81,67% menjadi US$56,06 miliar. Kapitalisasi pasar juga naik menjadi US$1,42 triliun, mendominasi pasar sebesar 52,37%, menurut data CoinMarketCap.

"Lonjakan nilai Bitcoin baru-baru ini, didukung oleh Bursa Efek London yang akan menerima Exchange Traded Notes (ETN) untuk Bitcoin dan Ethereum, menandai langkah besar dalam penerimaan aset kripto oleh investor konvensional dan institusi finansial. Minat institusional terhadap pasar kripto juga meningkat," kata Fyqieh dalam siaran pers, Kamis (14/3).

Fyqieh menyebutkan, keterlibatan investor institusi dalam Bitcoin semakin meningkat, dan produk BTC juga diprediksi akan mengalami aliran dana tambahan dalam jangka pendek.

Baca Juga: Bitcoin Terus Mengukir Rekor Tertinggi Baru, Begini Prospek Aset Kripto yang Lain

Lonjakan investasi institusional ini mencerminkan optimisme terhadap masa depan Bitcoin, terutama dengan pendekatan peristiwa halving yang menurut tren historisnya dapat menandai kenaikan harga.

"Jika investasi ETF terus meningkat pada minggu depan, harga Bitcoin berpotensi mencapai US$80.000 atau sekitar Rp 1,2 miliar. Pada akhir bulan, angka US$ 80.000 bukanlah sesuatu yang mustahil bagi BTC. Investor yang terjebak dalam Fear of missing out (FOMO) kemungkinan akan segera berdatangan, karena ETF telah memperluas pasar untuk menjangkau lebih banyak investor individu," ungkapnya.




TERBARU

[X]
×