kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Harga Berguguran, Saham Syariah & Blue Chip Ini Punya Potensi Naik


Jumat, 07 Juni 2024 / 07:24 WIB
Harga Berguguran, Saham Syariah & Blue Chip Ini Punya Potensi Naik
ILUSTRASI. Harga Berguguran, Saham Syariah & Blue Chip Ini Punya Potensi Naik


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah saham dengan karakteristik syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) berguguran hingga Juni 2024. Analis melihat, penurunan harga tersebut menjadi momentum untuk mulai mengoleksi sejumlah saham syariah. Apalagi, beberapa saham syariah tersebut juga tergolong saham blue chip di BEI.

Penurunan harga saham syariah terlihat dari pergerakan indeks saham syariah sepanjang 2024 mengalami tekanan. Dari lima indeks syariah yang ada di Bursa semuanya terkoreksi. 

Hingga penutupan Kamis (6/6), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah terkoreksi 0,06% secara year to date (YtD). Kemudian Jakarta Islamic Index (JII) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70) masing-masing telah melemah 3,71% dan 1,96%. 

Koreksi juga terjadi pada indeks IDX-MES BUMN 17 yang telah ambles 9,35% sepanjang tahun berjalan ini. Terakhir, ada indeks IDX Sharia Growth yang sudah terkoreksi 1,99%. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan sektor telekomunikasi, teknologi dan saham bahan baku menjadi pemberat dari seluruh indeks syariah di dalam negeri. 

Menurutnya seharusnya saham-saham syariah relatif diuntungkan dengan proyeksi perbaikan kondisi. Terutama di sisi nilai tukar Rupiah dan potensi pemangkasan suku bunga acuan di semester II-2024. 

"Potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Eropa dan The Fed, diharapkan dapat mengurangi capital outflow di pasar modal sehingga berpotensi menopang nilai tukar rupiah," kata Valdy kepada Kontan, Kamis (6/6). 

Dus, dengan potensi yang ada saham-saham syariah bisa diuntungkan. Ini mengingat saham syariah memiliki satu kriteria khusus, yaitu rasio utang berbasis bunga dibanding total aset kurang dari 45%.

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas mencermati secara teknikal pergerakan indeks ISSI, JII dan JII70 berdasarkan daily chart dalam tren sideways

"Sebab ISSI tidak dipengaruhi oleh pergerakan saham yang memiliki kapitalisasi terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia yang terpengaruhi dinamika papan pemantauan khusus," ucapnya. 

Baca Juga: Inilah Saham Blue Chip Yang Banyak Dibeli Asing Saat IHSG Turun ke 6.947 Rabu (5/6)

Senada, Nafan menilai potensi penurunan suku bunga bakal The Fed bakal menjadi angin segar bagi saham-saham syariah. Untuk saat ini, dia menyarankan investor mencermati saham syariah di sektor bahan baku dan energi. 

Dia merekomendasikan akumulasi pada INTP dengan target harga terdekat di Rp 7.800. Kemudian buy on weakness AMDR dengan target di Rp 1.410 dan trading buy MEDC dengan target terdekat di Rp 1.365. 

Sementara itu, Valdy menyarankan investor untuk fokus pada saham-saham syariah blue chip, yakni BRIS dengan target harga di Rp 2.900, TLKM di target harga Rp 4.000 dan ICBP dengan target di Rp 12.500. 

Itulah rekomendasi saham syariah dan blue chip yang memiliki potensi kenaikan harga. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×