kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga batubara rendah, ITMG kejar kenaikan volume


Selasa, 31 Maret 2015 / 14:31 WIB
Harga batubara rendah, ITMG kejar kenaikan volume
ILUSTRASI. Membuat Cumi Asin Bumbu Kalasan untuk menu sarapan hari ini


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melihat industri batubara pada tahun ini masih tertekan. Pasokan yang berlebih, rendahnya permintaan, dan harga yang rendah menjadi penyebab. 

Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung mengatakan, tahun ini harga jual rata-rata batubara ITMG diperkirakan hanya US$ 58 - US$ 60 per ton. Harga ini lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebesar US$ 67,1 ton. "Kami menargetkan penjualan sebesar 30 juta ton atau naik dari realisasi tahun 2014 sebesar 29 juta ton untuk menkompensasi penurunan harga," ujarnya, Selasa (31/3).

Dengan target penjualan 30 juta ton, maka tahun ini ITMG menargetkan pendapatan antara US$ 1,74 miliar - US$ 1,8 miliar. Target ini lebih rendah dibanding pendapatan tahun 2014 sebesar Rp US$ 1,94 juta.

Untuk menjaga agar laba tetap positif, ITMG akan melanjutkan strategi efisiensi yang sudah diterapkan selama ini. Pertama, menurunkan rasio kupas sehingga dapat menghemat biaya. Kedua, menggunakan teknik baru penambangan dengan biaya yang lebih rendah. Ketiga, menghemat biaya logistik terutama dari sisi bahan bakar dengan memperpendek jarak tempuh. Keempat, menggunakan anggaran belanja modal alias capex untuk kebutuhan mendesak.

Untuk tahun ini ITMG menyiapkan capex sebesar US$ 64,4 juta yang berasal dari kas internal. Perseroan akan menggunakan capex untuk investasi baru seperti hauling road dan maintenance. Capex ITMG tahun ini lebih rendah rendah dari asumsi sebelumnya sebesar US$ 80 juta.

ITMG juga menjajaki peluang untuk menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru. ITMG berencana menggarap pembangkit listrik berkapasitas 1 x 100 mega watt (MW) dengan nilai investasi sekitar US$ 100 juta. Hingga saat ini perseroan mengaku masih mempelajari rencana tersebut.

Pembangunan PLTU ini menjadi strategi perseroan untuk melakukan diversifikasi bisnis guna mengantisipasi turunnya harga batubara. Apalagi peluang bisnis pembangkit terbilang besar mengingat kebutuhan listrik dalam negeri yang cukup besar. "Kami ingin diversifikasi namun tetap fokus di energi," lanjut Edward.

Saat ini ITMG telah memiliki satu pembangkit listrik berkapasitas 2 x 7 Mega Watt (MW) di Blok Timur area pertambangan salah satu entitas usahanya, PT Indominco Mandiri yang digunakan untuk keperluan sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×