Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aset kripto mulai menanjak pada hari ini. Meski begitu, harga aset kripto diperkirakan masih akan bergerak sideways.
Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) sempat naik ke atas US$ 63.000. Meski begitu, mengacu pada coinmarketcap, harganya kembali ke US$ 62.553 pada Senin (1/7) pukul 18.55 WIB atau masih menguat 1,87% dalam 24 jam terakhir dan menguat 2,05% dalam sepekan.
Mayoritas harga altcoin dan memecoin juga terpantau menguat. Misalnya, Ethereum (ETH) menguat 2,18% dalam 24 jam terakhir ke US$ 3.456, lalu Polygon naik 2,39% ke US$ 0,562, Mantle naik 2,24% ke US$ 0,795.
CEO Triv Gabriel Rey mengatakan, kenaikan harga aset kripto ini didorong adanya potensi inflow di aset kripto. "Perusahaan Metaplanet menerbitkan obligasi 1 miliar yen untuk beli Bitcoin," ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (1/7).
Baca Juga: Ditekan Aksi Jual Saat Suku Bunga Tinggi, Bitcoin Pekan Lalu Turun di Bawah US$62.000
Meski begitu pergerakan harga aset kripto masih akan sideways, setidaknya sampai ETF ETH pertama ditransaksikan. Perdagangan perdana ETF ETH diprediksikan pertengahan Juli 2024.
Ia menilai, hal itu akan mendorong inflow baru dan mendorong harga. Dus, Ethereum diperkirakan mampu mencetak titik tertinggi kembali.
Karenanya, Gabriel menyarankan investor yang mencari higher gain di luar Bitcoin, Ethereum bisa menjadi pilihan. Selain itu, koin-koin pada layer kedua disebut juga bisa untuk dilirik.
"Banyak spekulasi koin-koin layer kedua akan terdampak dari ETF Ethereum," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News