Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) diproyeksikan menurunkan suku bunga pada semester II 2024. Bagaimana efeknya terhadap harga aset kripto?
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menyebutkan, Fed mempertahankan suku bunga stabil di 5,25% hingga 5,5% pada Maret lalu. Ini selaras dengan ekspektasi pasar dan mengurangi kekhawatiran akan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif.
Di sisi lain, The Fed juga mempertahankan perkiraan mereka untuk tiga kali penurunan suku bunga pada akhir tahun ini, sehingga mengurangi kekhawatiran pasar akan sikap yang lebih hawkish.
Menurutnya, ketika Fed memulai pemangkasan suku bunga, pasar kripto cenderung menunjukkan respons yang positif.
Baca Juga: Harga Bitcoin Pulih Jelang Rilis Data CPI
"Hal ini akan mempengaruhi dinamika permintaan/penawaran yang ada. The Fed kemungkinan juga akan menjadi contoh bagi bank sentral di seluruh dunia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).
Ia pun memperkirakan Bitcoin akan naik, mengingat sejarahnya yang berkorelasi dengan ekuitas. Pemangkasan suku bunga oleh Fed sering kali dianggap sebagai tanda peningkatan likuiditas di pasar, yang dapat mendorong investor untuk mencari aset dengan potensi imbal hasil lebih tinggi.
Meningkatnya arus modal masuk ke pasar Bitcoin berpotensi mengangkat harga Bitcoin ke level yang lebih tinggi. Secara historis, kebijakan moneter yang lebih longgar dari Fed telah dikaitkan dengan peningkatan kapitalisasi pasar kripto.
Jika The Fed benar akan memangkas suku bunga pada bulan Juni 2024 mendatang, bisa diprediksi kenaikan harga Bitcoin akan lebih cepat.
Baca Juga: Simak Prospek dan Proyeksi Harga Kripto dengan Market Cap Terbesar Selain Bitcoin
Hal ini terjadi mengingat arus masuk ETF yang tentu tinggi ditambah antisipasi FOMO dari investor ritel, serta momen halving yang telah lewat menambah keterbatasan pasokan BTC. "Potensi kenaikan bisa 40% lebih cepat nantinya," katanya.
Meningkatnya harapan penurunan suku bunga di pasar AS akan meningkatkan momentum tren naik harga BTC. Oleh karena itu, tahun 2024 sangat dinantikan sebagai tahun bullish bagi Bitcoin.
"Dengan potensi harga di kuartal II adalah US$ 80.000 dan angka tertinggi sekitar US$ 120.000 di akhir tahun 2024 dan potensi harga terendah US$ 60.000," paparnya.
Baca Juga: Turun 2%, Harga Bitcoin Masih Bertahan di Atas Level US$ 70.000
Sementara untuk Ethereum (ETH) juga akan pulih dengan pesat. Ia menilai, jika ETH melampaui nilai US$ 5.000 pada kuartal II 2024, kelanjutan kenaikan dapat meningkat secara eksponensial pada tahun 2024.
"Dengan potensi persetujuan ETF Spot dan efek Halving Bitcoin pada altcoin, harga ETH dapat mencapai US$ 10.000 di akhir tahun 2024," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News