Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga aluminium naik ke level tertinggi dalam 11 minggu pada hari Kamis (21/3). Minat beli meningkat seiring dengan membaiknya prospek permintaan dari konsumen utama China.
Melansir Reuters, harga aluminium dengan tenor tiga bulan di London Metal Exchange (LME) menyentuh US$2.312 per ton pada hari sebelumnya, tertinggi sejak 4 Januari. Terakhir diperdagangkan naik 1,2% menjadi US$2.301 per ton pada 1121 GMT.
Untuk konsumen, China mengimpor 720.000 ton aluminium dan produk mentah pada bulan Januari-Februari tahun ini, naik 93,6% dari periode yang sama tahun lalu, data bea cukai menunjukkan.
Baca Juga: Harga Logam Industri Punya Potensi Menguat Tahun ini
"Aluminium tertinggal dibandingkan logam dasar lainnya, harganya murah. Data impor China terbaru mengejutkan dan banyak dikutip sebagai pendorong jangka pendek," kata sumber pedagang.
Pialang Marex juga melihat peningkatan permintaan aluminium LME.
“Uang akan masuk dan kita telah melihat buktinya, pertama pada tembaga, namun baru-baru ini pada aluminium,” kata Alastair Munro, ahli strategi logam dasar senior di Marex, mengantisipasi lebih banyak aliran modal ke aset-aset komoditas yang berkinerja buruk.
Pada logam lain, timbal LME datar di US$2.063.
Stok timah LME naik 34% pada hari Rabu ke level tertinggi dalam 11 tahun setelah kedatangan logam secara besar-besaran di gudang di Singapura dan Korea Selatan.
Baca Juga: Tembaga Shanghai Mencapai Rekor Tertinggi, Tembaga London Melampaui US$9.000
Terlihatnya stok timah telah mendorong diskon tunai selama kontrak tiga bulan menjadi di atas US$50 per ton, yang merupakan nilai tertinggi sejak Juni 1992.
Harga logam industri secara keseluruhan kemungkinan akan dibatasi oleh penguatan dolar, sehingga membuat pembelian komoditas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal.
Indeks dolar menguat pada hari Kamis setelah The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama tidak berubah.
Sementara itu, harga tembaga LME naik 0,7% menjadi US$8.991 per ton, nikel meningkat 0,3% menjadi US$17.540, seng naik 1,3% menjadi US$2.541,5, dan timah melonjak 2% menjadi US$27.770.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News