kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gotrade dan BBJ Permudah Trading di Bursa AS dengan Aman dan Legal


Jumat, 07 Oktober 2022 / 19:06 WIB
Gotrade dan BBJ Permudah Trading di Bursa AS dengan Aman dan Legal
ILUSTRASI. Gotrade Indonesia


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gotrade mengumumkan telah memfasilitasi penyelenggaraan Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri (PALN) atas Kontrak Derivatif Single Stock bekerja sama dengan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).

Skema ini tunduk pada Peraturan Bappebti No 1 dan 2 tahun 2022 yang sudah berlaku efektif sejak Maret 2022 lalu. Skema PALN single stock menjadi salah satu opsi skema perdagangan dan investasi yang dapat membuka peluang untuk portfolio baru bagi konsumen Indonesia.

Kerja sama Gotrade dengan BBJ diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebutkan bahwa hingga Mei 2022, jumlah investor ritel yang memperdagangkan produk di bawah Bappebti mencapai 14,1 juta investor. Angka tersebut bertambah hampir 3 juta investor dari 11,2 juta dibanding akhir Desember 2021.

Ajisatria Suleiman, VP Gotrade Indonesia mengatakan pertumbuhan pesat ini menunjukkan minat yang sangat besar di kalangan investor ritel. Khususnya generasi Z dan milenial profesional muda berusia 40 tahun ke bawah.

Baca Juga: BBJ Targetkan Transaksi PALN Single Stock 5 Juta Lot Hingga Akhir Tahun

"Situasi pertumbuhan masif ini membuat investor sangat membutuhkan lebih banyak skema-skema perdagangan dan investasi yang bisa membuka peluang lebih besar dalam hal portfolio baru, termasuk peluang lintas negara," terang Ajisatria dalam acara media briefing, Jumat (7/10).

Hal lain yang tidak kalah penting, adalah kebutuhan akan diversifikasi investasi, untuk memperkuat portfolio. Sebagai contoh, akses terhadap berbagai produk investasi pada bursa di Amerika Serikat seperti NASDAQ dan New York Stock Exchange (NYSE).

“Melihat peluang ini, Gotrade hadir untuk memfasilitasi penyelenggaraan PALN single stock bekerja sama dengan BBJ. Gotrade ingin memberikan opsi kepada investor ritel di Indonesia untuk melakukan diversifikasi portofolio secara legal dan aman,” kata Ajisatria.

Gotrade sendiri telah diluncurkan secara global pada September 2021 dan enam bulan sejak peluncuran Gotrade telah memiliki ratusan ribu pengguna di seluruh dunia.

Sementara, Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan, saat ini animo investor masih terus meningkat dan menunjukkan bahwa PALN ini sangatlah potensial untuk terus berkembang.

“Kondisi menjelang resesi ekonomi yang ada di Amerika dan beberapa negara maju tidak menyurutkan minat investasi masyarakat Indonesia. Justru kondisi ini membuat masyarakat semakin membutuhkan perputaran dananya. Minat investasi masyarakat tetap tumbuh tinggi. Hingga tadi malam (6/10) sudah terdapat 2 juta volume transaksi sejak dibuka PALN pada akhir Maret lalu,” jelas Paulus.

Menurutnya, angka yang dicapai dalam transaksi PALN tersebut sudah sangat melampaui perkiraan BBJ untuk transaksi harian sebanyak 75.000 traded. Di tahun depan, Paulus memperkirakan volume transaksi PALN akan mencapai 5 juta.

PALN single stock hanya dapat dilakukan lewat sistem yang tersedia di bursa berjangka lokal ke pialang berjangka anggota lembaga kliring berjangka internasional terdaftar di BBJ.

BBJ membuka kesempatan bagi semua masyarakat, terutama generasi muda untuk memanfaatkan investasi di pasar modal Amerika dengan fraksi yang kecil.

Sistem Gotrade membantu pialang berjangka menawarkan kesempatan investasi bagi semua masyarakat termasuk Gen-Z untuk berinvestasi hingga fraksi yang sangat kecil, hingga delapan digit di belakang koma.

BBJ sendiri saat ini telah memfasilitasi trading kontrak derivatif saham fraksional ke dua bursa AS, yakni New York Stock Exchange (NYSE) dan NASDAQ. Keduanya masing-masing menaungi 25 saham emiten, sesuai dengan yang tertera di Peraturan Bappebti Nomor 2/2022.

Sedangkan, Pengamat Ekonomi dan Praktisi Keuangan Senior Josua Pardede menjelaskan bahwa Amerika Serikat saat ini terancam masuk jurang resesi, dan pasar saham mereka mengalami penurunan. Banyak saham-saham yang bagus sedang turun harga.

“Di satu sisi, krisis keuangan ini merupakan berita yang kurang baik, namun masih ada peluang yang bisa investor lihat di sini. Dengan adanya inovasi teknologi seperti munculnya pialang saham digital, akan membantu para investor, bahkan pemula sekalipun, untuk mendapatkan keuntungan juga dari pembelian saham perusahaan Amerika Serikat,” kata Josua.

Josua menambahkan, PALN sangat cocok buat investor millenial dimana bisa membelinya dengan modal yang kecilnya dan tidak perlu modal yang besar.

"PALN akan menjadi alternatif investasi buat millenial, dan yang menjadi kunci dalam berinvestasi yaitu melakukan mendeservikasi portofolio saham. Selain itu harus smart buying dalam berinvestasi," jelas Josua.

Baca Juga: Laba Bersih Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Naik 53% pada 2021

Menurut dia, dengan adanya Gotrade investor ritel tidak perlu membuka account di Hong Kong/Sinagpura dengan mendaftarkan diri di Gotrade transaksi bisa dilakukan dengan mudah.

Josua berharap dengan adanya PALN ke depannya dapat meningkatkan basis investor domestik sehingga menjadi penopang perekonomian dan jauh lebih berdampak untuk pembiayaan perekonomian dalam pembangunan infrastruktur.

"Dampaknya tidak bisa dilihat dalam jangka pendek tetapi untuk jangka menengah panjang, dengan adanya peningkatan literasi keuangan dari sisi investor khususnya golongan muda tentunya harapannya bisa meningkatkan perekonomian," kata Josua.

Mekanisme Transaksi Penggunaan Gotrade

Melalui Gotrade, pengguna di Indonesia saat ini sudah bisa membeli PALN single stock Tesla, Apple, Google, dan emiten ternama lainnya mulai dari US$ 1 berkat fraksionalisasi, kondisi saat kontrak berjangka diubah jadi derivatif dari fraksi saham.

“Contoh, harga saham Google kini di level US$117. Dengan fraksionalisasi PALN saham, maka bisa dipecah secara derivatif sehingga bisa dibeli dengan harga lebih rendah. Jadi meskipun kita hanya punya US$ 1, bisa dapat saham Google yang harganya US$ 117. Tentunya, nilai saham akan disesuaikan menjadi senilai 1 per 117,” jelas Aji lebih lanjut.

Perkembangan Bursa Berjangka Jakarta

Paulus menjelaskan bursa berjangka jakarta pada kuartal ketiga masih inline dalam target yang ditentukan hingga akhir tahun.

"Target kita sebesar 12,6 juta lot sampai 31 Desember 2022, kita sudah mencapai kurang lebih 9 juta," jelasnya.

Menurut Paulus kontrak yang paling tumbuh tinggi pada bursa berjangka jakarta adalah PALN secara persentase, tetapi untuk kontrak yang diminati dan ramai masih didominasi oleh kontrak gold loco london, karena emas merupakan salah satu instrumen safe haven.

"Berbeda dengan PALN, yang harus mendapatkan posisi lebih baik dahulu baru dapat sell, tetapi kalau loco london bisa melakukan short selling terlebih dahulu baru lakukan likuidasi posisi buy," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×