Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investasi ritel di Indonesia semakin bertumbuh sehingga mendorong lebih banyak adanya portfolio baru dalam berinvestasi di Indonesia.
Penyaluran Amanat Nasabah ke Bursa Berjangka Luar Negeri (PALN) Single Stock menjadi salah satu alternatif investasi. Produk ini memungkinkan para investor untuk berinvestasi pada bursa di luar negeri secara langsung dengan harga real time.
Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, saat ini baru ada 50 emiten yang dapat diperdagangkan melalui PALN Single Stock.
"PALN Single Stock terdiri dari 25 emiten dalam indeks New York Stock Exchange (NYSE) dan 25 emiten dalam indeks Nasdaq, sesuai peraturan Bappebti Nomor 2 Tahun 2022,” ujar Stephanus dalam acara media briefing, Jumat (7/10).
Baca Juga: Wall Street Jatuh Menanti Data Tenaga Kerja September, Dow Turun Hampir 350 Poin
Stephanus mengatakan, PALN Single Stock menggunakan sistem fraksi dengan nilai hingga delapan nol di belakang koma. Jadi investor bisa membeli saham sesuai dengan jumlah uang yang mereka miliki.
Sejak diluncurkan pada 29 Maret 2022 lalu, transaksi PALN melonjak. Berdasarkan data Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) transaksi yang tercatat pada akhir September 2022 mencapai 1,74 juta lot dan per 6 Oktober sebesar 2,07 juta lot.
“Ini baru dari 50 emiten yang tersedia, bayangkan jika ada lebih banyak emiten, tentunya jumlah transaksi bisa lebih besar. Kami juga sudah mendaftarkan 600 emiten lagi ke Bappebti,” lanjut dia.
Baca Juga: IHSG Turun 0,70% ke 7.026 Hingga Tutup Pasar Saham Jumat (7/10)
Stephanus mengatakan pihaknya optimistis dan yakin tahun 2023 jumlah transaksi PALN akan terus naik mencapai minimal 5 juta lot transaksi. Target ini telah mempertimbangkan 600 saham yang bisa ditransaksikan.
Dia menambahkan, transaksi PALN Single Stock diawasi oleh Bappeti secara real time. BBJ pun memiliki tim perdagangan yang memonitor setiap transaksi selama 24 jam. Laporan dari monitoring transaksi yang dilakukan akan dilaporkan secara rutin dalam daily report maupun monthly report.
BBJ bekerja sama dengan Gotrade dalam melakukan retail trading di bursa AS dengan aman dan legal dalam skema PALN atas Kontrak Derivatif saham asing. Semua skema ini tunduk pada Peraturan Bappebti No 1 dan 2 tahun 2022 yang sudah berlaku efektif sejak Maret 2022 lalu.
VP Gotrade Indonesia, Ajisatria Suleiman mengatakan, lebih dari 90% user Gotrade adalah investor muda yang umumnya baru lulus atau baru kerja. Karena itulah market yang ditargetkan adalah Gen Z.
Baca Juga: Molor, Kehadiran Bursa Khusus Transaksi Kripto Belum Jelas
"Kami juga menyasar pasar dari kalangan Gen Z agar mereka mendapat akses secara langsung ke bursa luar negeri dan kita melihat ada boom investasi besar dalam dua tahun terakhir yang mendorong jumlah investor ritel," kata dia.
Ajisatria mengatakan, adanya kebutuhan diversifikasi portofolio menjadi salah satu alasan pendorong kehadiran Gotrade di Indonesia. Diversifikasi dibutuhkan tak hanya untuk masyarakat tertentu yang bisa mendapat akses pada bursa luar negeri, tetapi untuk seluruh investor ritel di Indonesia.
“Investor memiliki pilihan untuk diversifikasi, mungkin di Indonesia sektor komoditas sedang baik, maka investor bisa memilih bursa di Indonesia, tetapi ada peluang sektor lain lebih baik di negara lain, maka investor bisa memanfaatkan kesempatan itu,” kata Ajisatria.
Baca Juga: Harga Emas Tertekan Mendekati Pengumuman Suku Bunga AS
Mekanisme Transaksi PALN Single Stock
Stephanus menjelaskan mekanisme transaksi PALN Single Stock memungkinkan calon nasabah membeli emiten saham dengan sistem fraksi atau satuan.
“Sistem fraksi disini bisa dianalogikan seperti ketengan. Misal harga saham US$ 100, kita bisa membelinya dengan harga US$ 5. Nasabah hanya perlu daftar pada broker yang sudah dapat izin dan melakukan know your customer. Sampai saat ini baru ada broker resmi yang terdaftar untuk melakukan transaksi PALN Single Stock,” kata Stephanus.
Nantinya, dana Investor akan ditransfer ke akun terpisah di Kliring Berjangka Indonesia dan matching akan terjadi langsung di bursa luar negeri yaitu NYSE dan Nasdaq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
