Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Golden Energy Mines akan melepas 20% saham baru dalam penawaran saham perdana (IPO) di akhir tahun ini. Namun tak semua saham tersebut akan di lepas ke publik, karena sebagian akan dilepas juga ke GMR Infrastructure Investments Pte Ltd yang menjadi investor stategis Golden Energy.
"Berapa persen yang akan diambil GMR, kami belum putuskan, yang jelas untuk saham dilepas maksimal 20%," kata Presiden Direktur Sinarmas Sekuritas Kokarjadi Chandra di Jakarta, akhir pekan lalu. Sinarmas Sekuritas merupakan penjamin emisi bagi IPO Golden Energy.
Sebagai catatan, GMR Infrastructure sudah menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement dengan induk usaha Golden Energy yaitu PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) untuk mengambil 30% kepemilikan di Golden Energy. Nilai transaksi untuk pengalihan tersebut mencapai US$ 550 juta.
Nah, untuk menguasai 30% saham di Golden Energy, GMR Infrastucture tidak hanya mengambil alih sebagian kepemilikan DSSA tapi juga akan masuk melalui mekanisme IPO. "Sehingga yang untuk publik memang tidak terlalu besar," tambah Kokarjadi.
Kokarjadi bilang, pada pekan lalu, dokumen IPO Golden Energy sudah kembali dimasukkan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Sinarmas perlu memasukan kembali dokumen IPO Golden Energy karena perusahaan tersebut mengganti buku untuk pelaksanaan IPO. Sebelumnya, Golden Energy menggunakan buku Desember 2010, namun karena terkendala belum adanya investor strategis, IPO molor hingga akhir tahun, dan akhirnya mengganti buku menggunakan buku Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News