Reporter: Wahyu Satriani |
JAKARTA. Pemerintah menerbitkan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat atau global bond senilai US$ 3 miliar. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan global bond Indonesia mengalami kelebihan permintaan atau oversubcribe lebih dari 4 kali.
"Pada tanggal 8 April sekitar 15.30 waktu New York atau tanggal 9 April pukul 2.30 waktu Jakarta telah dilakukan pricing global bond dengan order yang masuk mencapai US$ 12,5 miliar," kata Robert kepada Kontan, Selasa (9/4).
Global bond ini diterbitkan dalam dua seri, yakni INDO 23 bertenor 10 tahun dan INDO 43 bertenor 30 tahun.
Pemerintah menerbitkan INDO 23 senilai US$ 1,5 miliar. "Dari hasil pricing yang dilakukan, yield INDO 23 ditetapkan sebesar 3,5% dan kupon 3,375%," kata Robert.
Sedangkan INDO 43 diterbitkan senilai US$ 1,5 miliar dengan yield 4,75% dan kupon 4,625%.
"Settlement nanti akan dilakukan pada 15 April 2013," ujar Robert.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News