kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Genjot produksi, Indocement gencar bangun pabrik


Selasa, 17 Maret 2015 / 17:07 WIB
Genjot produksi, Indocement gencar bangun pabrik
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendengarkan Presiden AS Donald Trump saat mereka bertemu dalam sesi bilateral pada awal pertemuan puncak mereka di Hotel Capella di pulau resor Sentosa, Singapura 12 Juni 2018.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Edy Can


JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) gencar membangun  pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi semen. Total nilai investasi pembangunan pabrik itu mencapai US$ 2,41 miliar atau setara dengan Rp 31,33 triliun dengan kurs Rp 13.000 per dollar Amerika Serikat.

Pabrik pertama akan dibangun di Citeureup, Jawa Barat, tahun ini. Pabrik brownfield ini berkapasitas 4,4 juta ton. Nilai investasinya mencapai US$ 150 per ton. Dengan kata lain, pembangunan pabrik ini akan menelan biaya sebesar US$ 660 juta atau setara Rp 8,58 triliun.

Lalu pada 2018 nanti, produsen semen Grup Salim akan membangun dua pabrik sekaligus. Total kapasitas pabrik ini berkisar 5 juta ton hingga 7 juta ton. “Ini dalam tahap pertimbangan akhir,” ucap Sekretaris Perusahaan INTP Pigo Pramusakti, Selasa (17/3).

Selanjutnya, Indocement akan membangun pabrik greenfield berkapasitas 2,5 juta ton hingga 3 juta ton di Jawa Tengah. Dengan biaya pembangunan sebesar US$ 200 sampai US$ 250 per ton maka Indocement harus merogoh US$ 500 juta sampai US$ 750 juta.

Selain di Jawa Tengah, Indocement juga akan mendirikan pabrik greenfield di Sumatera Utara. Kali ini kapasitas pabriknya lebih besar ketimbang Jawa Tengah yakni 2,5 juta ton sampai 4 juta ton. Dengan investasi US$ 200 sampai US$ 250 per ton, nilai pabrik tersebut adalah US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar.

Indocement pun telah menyiapkan rencana alternatif. Jika tidak membuat pabrik greenfield di Sumatera Utara, Indocement akan membuat brownfield di Tarjun. Adapun, pembangunan brownfield membutuhkan dana yang lebih sedikit dibandingkan greenfield.

Catatan saja, sampai akhir 2014, kapasitas produksi semen Indocement mencapai 20,6 juta ton. Dengan pembangunan pabrik tersebut, Indocement menargetkan produksi mencapai 32,8 juta ton di tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×