kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gencar melakukan ekspansi, berikut rekomendasi saham Telkom Indonesia (TLKM)


Jumat, 09 Juli 2021 / 07:35 WIB
Gencar melakukan ekspansi, berikut rekomendasi saham Telkom Indonesia (TLKM)
ILUSTRASI. Rekomendasi saham untuk PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

Bicara soal rencana bisnis TLKM ke depan, sejauh ini Gani melihat langkah Telkomsel dalam memperkuat posisinya secara jangka panjang sudahlah baik. Mulai dari mengkonsolidasikan tiga merek prabayarnya, Kartu AS, Simpati, dan Loop, menjadi satu merek ”Telkomsel Prabayar”, menjadi salah satu provider yang melakukan komersialisasi 5G, hingga kolaborasi yang lebih kuat dengan Gojek. 

Adapun, Telkomsel telah bermitra dengan Gojek dalam beberapa proyek, seperti integrasi Telkomsel MyAds dengan GoBiz, onboarding mitra UMKM Gojek untuk menjadi reseller Tsel, dan pemasaran bersama untuk layanan game. 

“Apalagi Gojek telah bergabung dengan Tokopedia, sehingga Telkomsel pun bisa berdiskusi dengan Tokopedia untuk menjajaki sinergi lebih lanjut antara keduanya. Jika Telkomsel mampu memanfaatkan ekosistem besar Tokopedia, maka ini akan menguntungkan seiring Telkomsel bisa memperkuat bisnisnya dan mengeksplorasi peluang bisnis baru,” imbuh Gani.

Sementara Michael melihat, dampak berbagai aksi tersebut pada saat ini atau tahun ini memang masih kecil seiring kontribusi dari kerjasama tersebut juga masih kecil. Hanya saja, dengan potensi pertumbuhan baru di era digital, langkah ini akan menjadi katalis positif untuk kinerja TLKM secara jangka panjang. 

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) akan bangun tiga gedung Hyperscale Data Center di Cikarang

Selain itu, Michael juga meyakini ketika rencana penawaran saham perdana atawa initial public offering (IPO) Mitratel menuai kesuksesan, maka akan memberikan value yang tinggi ke TLKM.

Apalagi ke depan seiring pulihnya ekonomi akan membuat kompetisi harga jauh lebih sehat. Dus, bisa membuat penguatan ARPU baik di Tsel maupun IndiHome.

Di satu sisi, Gani melihat ada risiko jangka pendek dengan naiknya kasus Covid-19 belakangan ini. Jika data makro memburuk, ia melihat kemungkinan persaingan harga yang meningkat dan ini akan mendorong Telkomsel untuk melepaskan penyesuaian tarif datanya.

Adapun, untuk tahun ini Gani memproyeksikan TLKM bisa membukukan pendapatan hingga Rp 141,70 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 22,13 triliun. 

Dengan potensi outlook TLKM di masa yang akan datang, baik Michael maupun Gani sama-sama memberikan rekomendasi untuk beli saham TLKM dengan target harga masing-masing Rp 3.700 dan Rp 4.200 per saham.

Selanjutnya: Rekomendasi saham pilihan Ciptadana Sekuritas untuk semester II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×