kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Gelombang Seismic beri diskon harga saham IPO


Jumat, 24 Juli 2015 / 20:56 WIB
Gelombang Seismic beri diskon harga saham IPO


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Calon emiten baru Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gelombang Seismic Indonesia (GSI) mulai menawarkan saham perdana dalam Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang bergerak di bidang jasa survei seismik ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam hajatan ini, perusahaan menawarkan harga IPO di rentang Rp 130 - Rp 150 per saham. Dus, dari aksi korporasi ini, GSI berharap bisa mengantongi dana IPO sebesar Rp 19,5 miliar-Rp 25,5 miliar. Perusahaan menunjuk Panca Global Securities sebagai penjamin emisi efek.

Mengenai harga saham perdana, Gregorius Cahyo, Head of Corporate Finance Panca Global Securities mengklaim, perusahaan memberi diskon yang cukup besar dalam penawaran awal ini. Harga itu mencerminkan Price to Earning Ratio (PER) tahun 2015 sebesar 3 kali hingga 4 kali.

"Kami sangat berhati-hati. Melihat kondisi pasar yang masih volatile, ada diskon harga sekitar 20%," kata dia, di Jakarta, Jumat (24/7)

Saat ini, masih belum ada perusahaan di BEI yang khusus bergerak di bisnis survei seismik seperti GSI. Sehingga tak ada perusahaan yang bisa dibandingkan dengan GSI dalam valuasi harga. Karena nilai emisi yang cukup mini, perusahaan memfokuskan penawaran saham perdana untuk investor lokal. "Meski aset perusahaan masih kecil, potensi pertumbuhannya cukup menjanjikan," imbuh Gregorius.

Nantinya, 70% dari dana IPO akan digunakan sebagai belanja modal untuk pengadaan peralatan perekaman (recording) data seismik yang baru. Dengan alat perekaman baru, diharapkan kualitas peralatan kegiatan survei tiga dimensi (3D) bisa meningkat pula. Sementara 30% sisanya akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan yakni membiayai pelaksanaan kontrak-kontrak pekerjaan yang telah didapat. "Ada sekitar tiga tender yang kami incar tahun ini," ujar Barita Sihombing, Direktur GSI.

Dalam waktu bersamaan, perusahaan juga akan melakukan program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) maksimal 5 juta saham baru atau 1,428% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Saat ini total modal ditempatkan dan disetor penuh GSI mencapai 200 juta saham yang secara rinci dimiliki oleh manajemen perseroan, yakni Benjamin Dwijanto 19,2%, Surjo Tedjono 19,2%, Hindarto Suharjo 19,2%, Jeffrey Tamara 19,2%, Barita Sihombing 9,6%, Wahyudie budi Setyanto 9,6%, Tjong Tek Siong 4%.

Adapun, masa penawaran awal akan dilakukan mulai 15-27 Juli. IPO ini diperkirakan akan mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 31 Juli. Lalu, masa penawaran umum akan digelar pada 4-6 Agustus dan penjatahan pada 10 Agustus. Sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 13 Agustus.

Per akhir Desember 2014, GSI membukukan pendapatan sebesar US$ 6,05 juta atau turun dari US$ 9,12 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya . Sementara per 31 Januari 2015, perusahaan telah membukukan pendapatan US$ 80.240. Laba bersih akhir tahun lalu tercatat sebesar US$ 195.143 atau turun dari US$ 232.753 pada periode yang sama tahun 2013. Per 31 Januari 2015, GSI masih mencatat rugi sebesar US$ 159.924. Total aset per akhir tahun lalu tercatat sebesar US$ 10,45 juta dan liabilitas US$ 8.12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×