kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

IPO, Gelombang Seismic incar pertumbuhan 50%


Jumat, 24 Juli 2015 / 18:28 WIB
IPO, Gelombang Seismic incar pertumbuhan 50%


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tahun ini, perusahaan yang bergerak di bisnis survei seismik, PT Gelombang Seismic Indonesia (GSI) membidik kenaikan pendapatan sebesar 50% dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2014, GSI mencetak pendapatan sebesar US$ 6,05 juta. Dengan begitu, tahun ini perusahaan berharap bisa mengantongi pendapatan sedikitnya US$ 9 juta.

Direktur Keuangan GSI, Tjiong Tek Siong mengatakan, pendapatan itu akan berasal dari tiga proyek survei seismik yang sudah didapat dari perusahaan minyak lokal. Nilai masing-masing proyek itu berkisar US$ 2 juta.

Lalu, perusahaan mengincar dua hingga tiga tender lagi dari perusahaan minyak dalam negeri ataupun luar negeri. "Dari tiga proyek yang sudah dikerjakan saja, kami akan mendapat revenue minimal US$ 6 juta," ujar Tjiong di Jakarta, Jumat (24/7).

Saat ini,beberapa klien GSI berasal dari benua Afrika. Perusahaan tengah mengincar tender survei seismik dari India yang kini sedang gencar mencari cadangan minyak. Dari target pendapatan itu, perseroan menargetkan marjin laba bersih sebesar 7%, atau US$ 630.000. Tahun lalu, laba bersih GSI hanya sebesar US$ 195.143.

Ia menegaskan, penurunan harga minyak yang terjadi belakangan ini tidak berdampak secara langsung ke perseroan yang bergerak di bidang jasa survei. "Karena survei itu untuk kebutuhan jangka panjang, sehingga penurunan harga yang terjadi sekarang tidak terlalu berdampak." imbuhnya.

Untuk mempermudah ekspansi, tahun ini perseroan akan membeli perlengkapan kegiatan survei. Namun pembelian perlengkapan itu baru akan dilakukan setelah mendapat kepastian tender proyek. Pendanaannya akan berasal dari dana penjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

GSI akan melepas sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau 42,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan menawarkan harga IPO di rentang Rp 130 - Rp 150 per saham. Dari aksi korporasi ini, GSI berharap bisa mengantongi dana IPO sebesar Rp 19,5 miliar-Rp 25,5 miliar. Perseroan menunjuk Panca Global Securities sebagai penjamin emisi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×