Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat calon emiten tengah menggelar penawaran awal (bookbuilding) untuk rencana penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) secara bersamaan pada periode 23 - 25 Juni 2025.
Keempatnya adalah PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), PT Asia Pramulia Tbk (ASPR), dan PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG).
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menilai dari keempat calon emiten tersebut, saham COIN dan BLOG menjadi yang paling prospektif dari sisi valuasi maupun potensi pertumbuhan.
"Emiten COIN bergerak di sektor kripto dan fintech yang punya potensi pertumbuhan tinggi. Penetrasi blockchain dan minat terhadap aset kripto di Indonesia masih cukup kuat," ujar Ekky kepada Kontan, Senin (23/6).
Baca Juga: Gelar IPO, Diastika Biotekindo (CHEK) Bidik Pertumbuhan Kinerja Hingga 20%
Menurutnya, valuasi awal yang ditawarkan COIN juga tergolong cukup rendah, sehingga memberikan ruang kenaikan (upside potential), terutama jika ekspansi ke segmen ritel dan institusi bisa dijalankan secara efektif.
Selain itu, BLOG juga Ia nilai menarik karena berada di sektor logistik dan transportasi yang relevan dengan tren pertumbuhan e-commerce. Perusahaan ini memiliki ekosistem yang kuat, mengingat afiliasinya dengan grup Alfamart.
"Harga penawaran awal BLOG di kisaran Rp 240 - 270 per saham untuk penggalangan dana sekitar Rp 150 miliar saya nilai cukup wajar," jelas Ekky.
Sementara itu, dua calon emiten lainnya yaitu CHEK yang bergerak di distribusi alat kesehatan dan ASPR di industri plastik belum menjadi sorotan utama Ekky.
Secara keseluruhan, Ekky menilai keempat emiten ini tetap memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi, terutama bagi investor jangka menengah hingga panjang.
"Hal ini karena fundamental yang masih dalam tahap pengembangan serta ekspektasi pertumbuhan yang belum sepenuhnya tercermin dalam kinerja historis mereka," imbuhnya.
Baca Juga: 14 Perusahaan Antre IPO, Ada Anak Usaha Chandra Asri dan Induk Usaha Bursa Kripto
Ia juga menyoroti kondisi pasar yang saat ini cenderung fluktuatif, dengan antusiasme investor ritel yang lebih banyak tertuju pada IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Karena waktu IPO yang berdekatan, Ia menambahkan bahwa peluang likuiditas pasar justru akan mengalir ke CDIA.
Selanjutnya: Harga Bitcoin Sentuh Level Terendah Setelah AS Serang Fasilitas Nuklir Iran
Menarik Dibaca: 5 Efek Samping Bra yang Terlalu Longgar, Bikin Payudara Kendur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News