kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.498   105,00   0,64%
  • IDX 6.783   -123,83   -1,79%
  • KOMPAS100 979   -17,65   -1,77%
  • LQ45 753   -12,30   -1,61%
  • ISSI 221   -4,16   -1,85%
  • IDX30 390   -7,40   -1,86%
  • IDXHIDIV20 457   -9,32   -2,00%
  • IDX80 110   -1,93   -1,72%
  • IDXV30 113   -2,26   -1,96%
  • IDXQ30 126   -2,57   -2,00%

14 Perusahaan Antre IPO, Ada Anak Usaha Chandra Asri dan Induk Usaha Bursa Kripto


Senin, 23 Juni 2025 / 12:55 WIB
14 Perusahaan Antre IPO, Ada Anak Usaha Chandra Asri dan Induk Usaha Bursa Kripto
ILUSTRASI. BEI mengantongi rencana penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) dari 14 perusahaan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi rencana penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) dari 14 perusahaan. Mayoritas merupakan perusahaan dengan skala besar. 

I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia menyampaikan sampai dengan 20 Juni 2025, sudah ada 14 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI dengan dana Rp 7,01 triliun. 

"Hingga saat ini, terdapat 14 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," jelasnya, Senin (23/6).  

Baca Juga: Pancaran Samudera Transport (PSAT) Bidik Rp 200 Miliar Lewat IPO

Berdasarkan klasifikasi aset, ada delapan perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. 

Lalu ada lima perusahaan dengan aset skala menengah di kisaran Rp 50 miliar–Rp 250 miliar dan sisanya skala kecil. 

Berdasarkan sektornya hanya tujuh sektor. Yakni, masing-masing ada tiga perusahaan yang bergerak di industri atau keuangan dan transportasi & logistik. 

Kemudian masing-masing ada dua perusahaan dari sektor bahan baku dan konsumer non-siklikal. Lalu. masing-masing ada satu perusahaan dari sektor konsumer siklikal dan energi. 

Melansir laman resmi e-IPO pada Senin (23/6), ada enam perusahaan dalam masa penawaran awal atau bookbuilding. Mereka adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK).

Kemudian dana PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) dan PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT). 

CDIA, yang merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ini sudah memulai masa penawaran awal alias bookbuilding 19 Juni 2025. Masa bookbuilding dijadwalkan selesai pada 24 Juni 2025. 

Empat emiten sisanya masih dalam status pra-efektif karena masa penawaran awalnya baru akan dimulai pada Senin (23/6). Bookbuilding akan berlangsung selama tiga hari sampai 25 Juni 2025. 

Berdasarkan struktur IPO, CDIA akan melepas menawarkan maksimal 12,48 miliar saham. Jumlah itu setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO. 

Pada masa penawaran awal alias bookbuilding, CDIA mematok harga IPO di kisaran Rp 170–Rp 190. Dus, total dana segar yang berpotensi diraup entitas Grup Barito ini mencapai Rp 2,37 triliun. 

Baca Juga: 5 Saham Akan IPO Di BEI Juni 2025, CDIA-CHEK-COIN-BLOG-ASPR, Mana yang Layak Dibeli?

Kemudian ada CHEK yang menawarkan maksimal 815 juta saham atau setara dengan 20,04% dengan harga penawaran awal di kisaran Rp 120–Rp 140. Alhasil, CHEK bakal memperoleh dana Rp 97,80 miliar–Rp 114,10 miliar.

Berikutnya, induk perusahaan Bursa Berjangka Aset Kripto Indonesia alias Crypto Futures Exchange (CFX) COIN menawarkan 2,2 miliar saham dengan harga bookbuilding Rp 100–Rp 105.

Lalu ada perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Alfamart, yakni BLOG yang mematok harga penawaran awal di rentang Rp 240–Rp 270 per saham dengan menawarkan 563,24 juta saham.  

Sementara, ASPR memasang harga di kisaran Rp 118–Rp 124 per saham. Dengan demikian, produsen kemasan plastik ini berpotensi mengantoni dana paling besar Rp 100,68 miliar. 

Terakhir dan yang paling baru, PSAT menawarkan 222,35 juta saham dengan harga penawaran di kisaran Rp 850–Rp 900, maka, emiten pelayaran ini berpotensi memperoleh dana segar paling banyak Rp 200,11 miliar. 

Selanjutnya: Didukung Likuiditas Kuat, BCA Lebih Fleksibel Terapkan Strategi Cetak Laba

Menarik Dibaca: Promo KFC Student and Employees Treat Tiap Senin-Rabu, Semua Produk Diskon 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×