Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah menelan koreksi beberapa waktu terakhir, harga gas alam berhasil terbang tinggi dan menyentuh level tertingginya sejak November 2015 lalu.
Mengutip Bloomberg, Senin (20/6) pukul 13.18 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Juli 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 1,49% ke level US$ 2,662 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.
Kenaikan harga gas alam ini dipicu oleh prediksi cuaca yang lebih hangat. Laporan AccuWeather di western dan central AS cuaca di atas suhu normal sepanjang 17 Juni – 1 Juli 2016 mendatang. Hanya saja diprediksi kenaikan ini belum akan bertahan lama.
“Karena belum terlihat katalis yang signifikan. Pasokan yang berada di area surplusnya pun masih bisa mempengaruhi pergerakan harga turun lagi,” kata John Kilduff, Partner at Again Capital LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (20/6).
Dari laporan Energy Information Administration (EIA) stok gas alam AS per 10 Juni 2016 mencapai total 3,04 triliun kaki kubik atau 30,1% di atas rata-rata stok lima tahun terakhir. Sehingga diprediksi fundamental yang lemah dan aksi teknikal bisa membayangi pergerakan harga gas alam ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News