kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gas alam catat penurunan terpanjang sejak Februari


Jumat, 29 April 2016 / 19:34 WIB
Gas alam catat penurunan terpanjang sejak Februari


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Gas alam memperpanjang penurunan di tengah tekanan meningkatnya pasokan. Mengutip Bloomberg, Jumat (29/4) pukul 17.51 WIB, harga gas alam kontrak pengiriman Juni 2016 di New York Mercantile Exchange tergerus 0,43% ke level US$ 2,069 per mmbtu.

Gas alam turun dalam lima hari berturut-turut, mencatat penurunan terpanjang sejak Februari. Musim dingin yang lebih ringan membatasi permintaan gas alam sehingga menambah kekenyangan pasokan global.

Energy Information Administration (EIA) merilis data cadangan gas alam yang naik menjadi 73 miliar kaki kubik pekan lalu, berada di atas rata - rata kenaikan lima tahun sebesar 52 miliar kaki kubik. Sementara total cadangan gas alam 48,2% di atas normal.

Naiknya cadangan gas alam memicu kekhawatiran bahwa stok akan mencapai tingkat rekor sebelum musim dingin berikutnya. Untuk mendukung rebound harga, dibutuhkan dorongan permintaan dari pembangkit listrik dan penurunan output dari sumber gas alam.

"Penambahan cadangan gas alam di atas rata - rata dan kami tidak melihat adanya permintaan musiman yang cukup kuat," ujar Gene McGillian, Broker dan Analis Senior Tradition Energy di Stamford, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×