Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) optimistis meraih laba beruntun dalam tiga tahun ke depan.
Emiten penerbangan nasional pelat merah ini memproyeksikan akan meraup laba sebesar US$ 589 juta pada 2024, kemduain sebesar US$ 631 juta tahun 2025, dan laba US$ 647 juta pada 2026.
Hal ini diperkuat dengan capaian pendapatan usaha Perusahaan secara group hingga periode Kuarta III Tahun 2023 (Q3-2023) yang tumbuh sebesar 48,32% jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan pertumbuhan tersebut turut memperkuat konsistensi pencapaian positif atas pendapatan usaha di sepanjang tahun 2023, di mana pembukuan pendapatan usaha Garuda Indonesia Group hingga kuartal III-2023 tumbuh sebesar 60% dibandingkan pendapatan usaha pada akhir periode Kuartal II 2023.
Baca Juga: Garuda Indonesia Percaya Diri Raup Laba Beruntun Hingga 2026, Segini Targetnya
Selain itu, pertumbuhan pendapatan usaha Garuda Indonesia hingga kuartal III-2023 tersebut turut dikontribusikan dari penerbangan berjadwal yang meningkat 49,02% year-on-year (YoY) menjadi US$1,72 miliar, penerbangan tidak berjadwal yang meraih pendapatan sebesar US$274,25 juta, dan pendapatan lainnya yang mencapai US$234,91 juta.
Solidnya pertumbuhan kinerja usaha juga terlihat dari tren pertumbuhan kinerja operasi, di mana hingga periode September 2023 Garuda Indonesia secara Group berhasil mengangkut sebanyak 14,28 juta penumpang, tumbuh 36,05% dibandingkan capaian angkutan penumpang pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama, Garuda Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang sebesar 55,48% menjadi 5,76 juta penumpang, terdiri dari 4,58 juta penumpang domestik dan 1,18 juta penumpang internasional yang masing-masing tumbuh secara signifikan sebesar 41,44% dan 153,75% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Makin Percaya Diri, Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Raup Laba US$ 399 di 2023
Lebih lanjut, tren pertumbuhan bisnis kargo Garuda Indonesia Group juga mulai terlihat melalui catatan angkutan kargo yang mencapai 44.180,27 ribu ton pada periode Q3-2023, atau tumbuh sebesar 14,17% dibandingkan angkutan kargo pada Q2-2023 yang tercatat sebesar 38.697,83 ribu ton.
"Melalui pencapaian-pencapaian tersebut, tentunya kami optimis bahwa target pendapatan dan laba bersih yang telah ditetapkan untuk tahun 2024 akan bisa tercapai," ujar Irfan kepada KONTAN, Kamis (15/2).
Ia juga memproyeksikan trafik penumpang internasional yang diperkirakan akan sepenuhnya pulih di tahun ini juga mendorong Garuda Indonesia untuk memaksimalkan potensi pendapatan dari penerbangan internasional dimana saat ini perseroan tengah mengkaji sejumlah terobosan baru dalam perluasan jaringan penerbangan internasional.