kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Raup Laba Beruntun Hingga 2026


Jumat, 16 Februari 2024 / 05:00 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Raup Laba Beruntun Hingga 2026
ILUSTRASI. Pengisian BBM?Bioavtur Pertamina untuk pesawat Garuda Indonesia.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

Dalam mencapai target kinerja itu, GIAA akan memaksimalkan akselerasi optimalisasi kinerja yang salah satu turut menjadi prioritasnya adalah peningkatkan rencana kapasitas produksi yang berkelanjutan seperti menambah frekuensi penerbangan ke destinasi-destinasi yang menjadi preferensi utama para pengguna jasa, membuka kembali rute-rute strategis yang selaras dengan banyaknya permintaan masyarakat, termasuk juga mempersiapkan added value yang dibutuhkan masyarakat  pada seluruh touch point penerbangan 

Di sisi komersial, Irfan bilang perseroan secara intensif terus memberikan ragam pilihan aksesibilitas harga tiket penerbangan yang kompetitif melalui penyelenggaraan berbagai macam travel fair baik secara online maupun offline dengan menghadirkan berbagai macam promo dengan harga menarik yang diselenggarakan secara berkala dan tersebar hingga beberapa kota besar di Indonesia dengan harapan bisa menjangkau semakin banyak masyarakat yang ingin merencanakan perjalanan dengan transportasi udara.

"Dengan strategi-strategi tersebut, kiranya akan berdampak positif pada akselerasi perbaikan kinerja yang tengah diupayakan oleh perusahaan melalui pencatatan peningkatan jumlah penumpang dan akselerasi penyelesaian hutang korporasi," katanya. 

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Laba US$ 399 Juta Pada Tahun 2023

Selain itu, Garuda juga akan menambah delapan pesawat pada tahun ini. Pesawat tersebut hadir dalam beberapa tipe. Detailnya yakni, empat pesawat tipe B737-800 NG, dua pesawat tipe B777-300 ER, dan dua pesawat tipe A330-300.

Guna mendorong strategi itu, Garuda Indonesia juga menyiapkan investasi maupun belanja modal. Irfan turut melihat lanskap persaingan di tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk transportasi udara karena meningkatnya permintaan. Namun demikian, perseroan  tetap memantau harga avtur dan nilai tukar USD/IDR, terutama dengan adanya konflik yang sedang berlangsung di Eropa dan Timur Tengah. 

Sehingga pengelolaan capex tahun ini akan fokuskan dalam kaitan mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas produksi, salah satunya dengan menambah jumlah armada maupun restorasi serta perbaikan armada pesawat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×