Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergairah setelah lesu di awal Desember 2022. IHSG ditutup menguat 1,13% ke posisi 6.810,32 pada Selasa (13/12).
Kendati demikian, pelemahan IHSG sebelumnya mengikis kapitalisasi pasar atawa market capitalization (market cap) bursa saham. Pada akhir November, market cap IHSG mencapai Rp 9.559,87 triliun. Pada perdagangan kemarin, nilai kapitalisasi pasar IHSG tapi hari ini hanya Rp 9.318 triliun, susut Rp 242 triliun sejak awal Desember.
Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengakui penurunan kapitalisasi indeks seluruh saham Bursa Efek Indonesia (BEI) ini dipengaruhi oleh melorotnya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
"Penurunan kapitalisasi pasar GOTO memiliki kontribusi terhadap penurunan performa market cap total IHSG," imbuh dia kepada Kontan.co.id, Selasa (13/12).
Baca Juga: Wall Street Melonjak Setelah Inflasi AS Lebih Rendah Ketimbang Prediksi
Jika diingat-ingat, kapitalisasi pasar GOTO saat pertama kali mendarat di BEI mencapai Rp 400,31 triliun. Hari ini hanya tersisa Rp 118,44 triliun.
Kala itu GOTO berhasil duduk di posisi keempat sebagai saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Namun saat ini, GOTO terdepak dari jajaran 10 besar.
Tak hanya market cap yang tergerus, GOTO juga menjadi pemberat laju IHSG sepanjang tahun ini. Saham emiten teknologi ini mengikis IHSG sebesar 429,7 poin.
Baca Juga: Selain GOTO, Ini Penyebab Kapitalisasi Pasar IHSG Terkikis
Nafan mencermati kenaikan harga saham GOTO masih hanya sebatas rebound teknikal, tapi masih dalam fase markdown. Karenanya penguatan IHSG masih terbatas. Apalagi kalau GOTO kembali auto rejection bawah (ARB).
"Karena performa IHSG yang sempat mengalami bearish pada Desember, lebih disebabkan kinerja pergerakan harga saham GOTO yang mengalami ARB secara berturut-turut," kata Nafan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News