kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara ekonomi global melambat, sejumlah sekuritas kompak pangkas target IHSG 2019


Selasa, 10 September 2019 / 19:28 WIB
Gara-gara ekonomi global melambat, sejumlah sekuritas kompak pangkas target IHSG 2019
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

Menurut Wawan hal ini jelas akan memperlambat baik itu penjualan dan laba masing-masing emiten di tahun ini. tidak setinggi yang diperkirakan sebelumnya, misalnya yang harusnya diproyeksikan tumbuh double digit jadi jadi lebih rendah. 

Wawan menjelaskan salah satu sektor yang akan mempengaruhi IHSG saat ini adalah sektor keuangan yang punya bobot besar di composite index. Menurutnya beberapa bulan terakhir, saham keuangan yang paling besar dilepas asing. 

Namun, secara proyeksi jangka menengah Wawan masih percaya pada sektor keuangan bisa jadi penopang bursa di akhir tahun nanti. Nantinya efek tren penurunan suku bunga baru mulai terasa di akhir tahun. 

Wawan memproyeksikan skenario terburuknya dengan asumsi pertumbuhan ekonomi terus di bawah dan suku bunga tidak jadi turun, IHSG dapat mencapai titik terendahnya di level 6.300. 
Adapun target moderatnya di 6.500 dan target optimisnya kalau sentimen positif bisa mengimbangi keadaan saat ini kemungkinan IHSG bisa mencapai level 6.600 di akhir tahun nanti. 

Wawan menyarankan, strategi yang bisa dilakukan investor saat ini dalam menghadapi tekanan pada IHSG adalah buy on weakness saham-saham di sektor keuangan karena secara fundamental paling diuntungkan dengan tren penurunan suku bunga. Kemudian mulai membeli beberapa saham lain di properti karena ada insentif pajak dan secara valuasi murah. 

William merekomendasi buy untuk sejumlah saham karena dibayangi sentimen positif seperti CPIN, UNTR, MNCN, PGAS, INCO dan KLBF. Kendati demikian, di antara enam emiten tersebut, William menyatakan saham UNTR, MNCN, dan CPIN lebih menarik sampai akhir tahun. 

William melihat secara teknikal, saham-saham tersebut hingga akhir tahun masih ada potensi naik dan harganya bagus. Menurutnya saham ini dilihat dari stochastic sudah oversold sehingga berpotensi rebound. 

William merekomendasikan buy saham UNTR MNCN dan CPIN di target harga UNTR Rp 24.000 - 28.000, MNCN di Rp 1.500, dan CPIN di RP .6500 - Rp 7.000 hingga akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×