Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menambahkan target pertumbuhan 5% memungkinkan tercapai, karena saat ini tren suku bunga dalam tren penurunan. Sehingga, memungkinkan permintaan kendaraan akan meningkat.
Selain itu, lanjut Sukarno,tahun pertama pasca tahun pemilu seharusnya pembangunan infrastruktur akan kembali dilanjutkan. Hal ini pastinya akan berdampak positif secara tidak langsung bagi industri otomotif.
Walau berpotensi menjadi sentimen positif, menurut Sukarno, dampak tersebut tidak begitu signifikan mempengaruhi emiten-emiten yang bergerak bidang usaha ban maupun sparepart. Meski begitu, Sukarno bilang emiten seperti AUTO dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) masih menarik untuk dilirik.
"Karena keduanya secara valuasi, dengan metode relative valuasi harga sudah tergolong murah," kata Sukarno. Ia menyarankan investor, untuk hold baik saham AUTO maupun GJTL dalam jangka menengah ke panjang. Adapun target harga AUTO di Rp 1.390 dan target harga GJTL di Rp 575.
Baca Juga: Virus corona meluas, berikut sektor-sektor saham yang terdampak
Untuk strategi yang bisa diambil dalam jangka pendek, investor bisa menunggu sinyal yang jelas untuk kembali masuk. Sukarno menyarankan, strategi untuk AUTO buy on weakness di area support Rp 1.160. Begitu juga untuk saham GJTL, bisa ditunggu di area Rp 455.
Sementara untuk SMSM dalam jangka panjang disarankan untuk hold. Jangka pendeknya investor bisa mengambil langkah wait and see, tunggu turun mendekati area Support. investor bisa tunggu di area Rp 1.275.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News