Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks acuan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) gagal bangkit. Pada akhir perdagangan Kamis (21/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 61,71 poin atau setara 1,06% ke level 5.822,33.
IHSG akhirnya menyerah di zona merah, meski tadi padi sempat menguat. Dengan pelemahan hari ini, indeks sudah terkoreksi dua hari beruntun sejak dibuka usai libur panjang.
RTI mencatat, delapan sektor membebani indeks. Aneka industri turun paling tajam, yakni mencapai 3,06%. Diikuti, sektor konstruksi, barang konsumsi, manufaktur dan infrastruktur yang masing-masing turun lebih dari 1%. Sektor keuangan, industri dasar dan perkebunan juga tergerus kurang dari 1%.
Hanya, perdagangan dan pertambangan yang mampu menguat masing-masing 0,25% dan 0,31%. Total 255 saham berakhir turun, berbanding 141 saham yang naik. Sedangkan 107 saham lainnya stagnan.
Hanya tujuh saham penghuni indeks LQ45 yang berhasil menguat dan empat saham stagnan. Saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang terseret ke posisi top losers, hari ini, antara lain:
1. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 5,83%
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 5,61%
3. PT PP Tbk (PTPP) turun 5,31%
Volume transaksi sepanjang hari ini mencapai 6,83 miliar saham, dengan nilai perdagangan sekitar Rp 8,65 triliun. Investor asing masih melancarkan aksi jual di pasar domestik. Ini terindikasi dari nilai penjualan bersih alias net sell asing yang mencapai Rp 833,78 miliar.
Saham yang paling banyak dilego pemodal asing, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Tbk (TLKM) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Ketiganya berturut-turut mencatatkan nilai penjualan bersih terbesar oleh asing, yakni Rp 164 miliar, Rp 92,5 miliar dan Rp 79,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News