Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pada transaksi awal pekan ini (13/5), yen terus mencatatkan pelemahan versus dollar AS. Pada pukul 08.35 waktu Tokyo, yen melemah 0,4% menjadi 102,02 per dollar AS. Padahal, di sepanjang minggu lalu, pelemahan yen sudah mencapai 2,6%! Ini merupakan pelemahan mingguan terbesar sejak 5 April 2013 lalu.
Sementara itu, mata uang Jepang melemah 0,2% menjadi 132,27 per euro. Sedangkan dollar AS menguat 0,2% menjadi US$ 1,2963 per euro.
Pelemahan yen terjadi setelah menteri keuangan negara kelompok tujuh atau G7 mengindikasikan bahwa mereka akan memberikan toleransi atas terjadinya pelemahan pada yen Jepang untuk saat ini seiring dilakukannya pengawasan terhadap strategi pemulihan ekonomi Jepang.
"Tren pelemahan yen kembali diaktifkan. Dengan adanya sinyal persetujuan dari G7, saya rasa yen akan terus melemah pada pekan ini. Sebaliknya, dollar akan perkasa," jelas Mike Jones, currency strategist Bank of New Zealand di Wellington.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News