kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Fundamental Australia masih tertekan, penguatan aussie hanya sementara


Selasa, 25 Februari 2020 / 16:00 WIB
Fundamental Australia masih tertekan, penguatan aussie hanya sementara
ILUSTRASI. Pasangan AUD/USD pada Selasa (25/2) pukul 15.30 WIB menguat 0,18% ke level 0,6617.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan pasangan kurs AUD/USD diperkirakan hanya bersifat sementara. Merujuk Bloomberg, pasangan AUD/USD pada Selasa (25/2) pukul 15.30 WIB menguat 0,18% ke level 0,6617. Pada Senin (24/2), pasangan kurs ini berada di level 0,6605.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan melihat, penguatan pasangan AUD/USD dalam dua hari terakhir tidak akan menahan laju bearish pasangan ini. Menurut dia, penguatan ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari ini.

“Penguatan ini cenderung karena pelaku pasar tengah melakukan aksi profit taking terhadap dolar AS. Sehingga membuat dolar AS tertekan dalam dua hari terakhir yang pada akhirnya menjadi dorongan positif untuk dolar Australia,” terang Yudhi kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2).

Baca Juga: Penguatan poundsterling terhadap dolar Australia akan berlanjut esok

Yudhi menambahkan, kondisi fundamental Australia sejauh ini juga kurang baik sehingga menekan mata uang aussie. Faktor pertama yakni adalah kebijakan moneter Australia yang dinilai cenderung dovish. Terlihat dari keputusan Reserve Bank of Australia yang mengambil sikap untuk melakukan pelonggaran moneter.

“Belum lagi saat ini, Tiongkok yang merupakan mitra perdagangan terbesar Australia tengah terdampak virus corona. Ancaman perlambatan ekonomi global, tengah terpuruknya mitra dagang Australia, dan kebijakan moneter yang cenderung dovish membuat dolar Australia cenderung melemah dalam sepekan terakhir,” tambah Yudhi.

Sementara kondisi AS, Yudi menilai sejauh ini ada sedikit tekanan di tengah ekspektasi The Fed untuk memangkas suku bunga karena outlook ekonomi global yang terancam melambat. Pemangkasan suku bunga diharapkan sebagai salah satu upaya untuk mendorong ekonomi AS.

Pada perdagangan esok hari terdapat data yang bisa memengaruhi pergerakan pairing AUD/USD. Data tersebut adalah data consumer confidence di Amerika. “Jika data ini menunjukkan data yang lebih baik, maka akan menopang kenaikan dolar AS. Tapi jika sebaliknya akan semakin menekan pelemahan dolar AS,” jelas Yudi.

Baca Juga: Data tenaga kerja tak mampu menahan dolar Australia dari tekanan corona

Dari segi teknikal, pairing AUD/USD menunjukkan kecenderungan bearish. Moving average (MA) 50, MA 100, dan MA 200 bergerak di atas running price saat ini. Sementara indikator MACD berada di level minus 0,0016 dan minus 0,0021. Lalu stochastic sudah mendekati jenuh jual di timeframe h4, di level 77.20 dan RSI mengindikasikan netral di 58.00.

“Untuk perdagangan besok, level support akan berada di 0,6600; 0,6580; 0,6565 sementara resistance berada di 0,6625; 0,6650; 0,6665. Saya merekomendasikan untuk sell on correction,” tambah Yudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×