Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Keinginan PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) untuk mengakuisisi saham PT Smart Telecom akhirnya kesampaian. Rencana tersebut telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham yang hadir di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (20/12). "Pemegang saham menyetujui rencana perseroan untuk melakukan pembelian saham Smart Telecom," jelas Chris Taufik, Corporate Secretary FREN, kemarin.
Rencana yang mendapat lampu hijau dari RUPSLB kemarin adalah FREN akan mengakuisisi 57% saham Smart Telecom senilai Rp 3 triliun. Untuk membiayai akuisisi itu, FREN akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Total saham yang akan diterbitkan sebanyak 74,072 miliar saham seharga Rp 50 per saham. Penjualan saham memungkinkan FREN memperoleh dana Rp 3,7 triliun. Chris menyatakan penerbitan saham baru ini juga mendapat persetujuan RUPSLB.
Pemegang saham mayoritas Smart Telecom akan menjadi pembeli siaga saham baru. Mereka adalah PT Bali Media Telekomunikasi, PT Wahana Inti Nusantara, serta PT Global Nusa Data. Ketiga perusahaan tersebut merupakan perusahaan Grup Sinarmas.
Menurut Chris, jika saham baru yang ditawarkan FREN tidak diambil pemegang saham lama, sisa saham akan langsung diambil ketiga pembeli siaga.
Pada RUPSLB sebelumnya yang digelar pada 10 Desember 2010 lalu, FREN tidak memperoleh keputusan yang kuorum terkait akuisisi sekaligus rights issue itu. Namun, pada rapat lanjutan kemarin, keputusan direstui oleh 65,58% pemegang saham.
FREN memang membutuhkan suntikan dana segar untuk menopang eksistensinya. Kondisi perusahaan yang didirikan Hary Tanoesoedibyo ini sedang berdarah-darah. Maklum, selain kalah bersaing, manajemen perusahaan ini juga terus berganti-ganti.
Merujuk ke neraca FREN per akhir kuartal III 2010, perusahaan ini hanya memiliki kas Rp 17,55 miliar. Di periode ini FREN mendapat fulus dari aktivitas operasional Rp 306,69 miliar, turun daripada kuartal III 2009 Rp 450,98 miliar. Dari kegiatan operasional, kantong FREN minus Rp 690,15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News