kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.725   0,00   0,00%
  • IDX 8.079   -47,89   -0,59%
  • KOMPAS100 1.122   -7,81   -0,69%
  • LQ45 801   -7,45   -0,92%
  • ISSI 281   -2,17   -0,76%
  • IDX30 421   -4,00   -0,94%
  • IDXHIDIV20 483   -3,00   -0,62%
  • IDX80 123   -0,97   -0,79%
  • IDXV30 133   0,03   0,02%
  • IDXQ30 133   -0,83   -0,62%

Freeport Umumkan Produksi Anjlok, Harga Tembaga Dunia Lansung Melejit


Kamis, 25 September 2025 / 08:21 WIB
Freeport Umumkan Produksi Anjlok, Harga Tembaga Dunia Lansung Melejit
ILUSTRASI. Harga tembaga dunia mencatatkan kenaikan sekitar 2% dalam perdagangan intraday pada Rabu (24/9/2025). REUTERS/Eliseo Fernandez


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Harga tembaga dunia mencatatkan kenaikan sekitar 2% dalam perdagangan intraday pada Rabu (24/9/2025). 

Lonjakan Harga tembaga terjadi setelah Freeport-McMoRan merinci dampak signifikan terhadap produksi akibat penangguhan tambang Grasberg Block Cave di Indonesia menyusul insiden banjir lumpur yang menewaskan pekerja.

Melansir Investing.com, perusahaan mengumumkan bahwa operasi di tambang tembaga dan emas raksasa tersebut masih ditangguhkan setelah dua pekerja tewas dan pencarian terhadap lima pekerja yang hilang masih berlangsung. Penangguhan ini akan memangkas penjualan konsolidasi Freeport pada kuartal III sekitar 4% untuk tembaga dan 6% untuk emas dibandingkan dengan perkiraan Juli.

Dampak yang lebih parah diperkirakan terjadi pada kuartal IV, dengan penjualan tembaga dan emas PT Freeport Indonesia diperkirakan akan “tidak signifikan” dibandingkan proyeksi sebelumnya, yakni 445 juta pon tembaga dan 345.000 ons emas.

Baca Juga: Harga Tembaga Bertahan di Atas US$10.000 per Ton Senin (15/9), Apa Pemicunya?

Ke depan, Freeport memproyeksikan produksi PT Freeport Indonesia pada 2026 bisa turun sekitar 35% di bawah perkiraan sebelumnya, yaitu 1,7 miliar pon tembaga dan 1,6 juta ons emas. Perusahaan memperkirakan tingkat operasi sebelum insiden baru bisa kembali tercapai paling cepat pada 2027, sesuai dengan rencana pemulihan bertahap.

Freeport memperkirakan tambang Big Gossan dan Deep MLZ dapat kembali beroperasi pada pertengahan kuartal IV. Sementara pemulihan bertahap dan peningkatan produksi tambang Grasberg diperkirakan baru dimulai pada paruh pertama 2026.

Perusahaan telah menyatakan force majeure atas kontrak-kontraknya dan memperkirakan klaim asuransi terkait insiden ini akan dibatasi hingga US$ 700 juta setelah dikurangi deductible sebesar US$ 500 juta.

Tonton: Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Sudah Habis, Larangan Ekspor Kembali Berlaku

Gangguan produksi di salah satu tambang tembaga terbesar di dunia ini terjadi di tengah pasokan global tembaga yang sudah ketat, sehingga ikut mendorong kenaikan harga logam tersebut.

Selanjutnya: Harga Minyak Melemah Usai Cetak Level Tertinggi, Brent ke US$ 69,1 dan WTI US$ 64,8

Menarik Dibaca: 7 Rekomendasi Film Berlatar di Rumah Sakit dari Horor hingga Melodrama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×