kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fitch Ratings Tegaskan Peringkat AA(idn) untuk Alfamart (AMRT)


Kamis, 15 Februari 2024 / 15:16 WIB
Fitch Ratings Tegaskan Peringkat AA(idn) untuk Alfamart (AMRT)
ILUSTRASI. Tas belanja kertas di Alfamart. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings menegaskan peringkat AA(idn) dengan outlook stabil kepada pengelola supermarket Alfamart, yakni PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). 

Direktur Fitch Rating Ratings Indonesia Olly Prayudi menjelaskan peringkat nasional di kategori AA menunjukkan ekspektasi akan risiko gagal bayar yang sangat rendah relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

"Risiko kredit hanya sedikit berbeda dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di Indonesia," jelasnya pengumuman yang disiarkan di keterbukaan informasi, Kamis (15/2). 

Peringkat ini merefleksikan profil bisnis dan keuangan Alfamart yang kuat akan tetap sepadan dengan peringkat AA(idn). Apalagi AMRT akan terus berkembang di 2024–2025 didukung dengan ekspansi gudang dan toko. 

Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Optimistis Penjualan Mobil Bekas Meningkat Jelang Lebaran

Fitch memproyeksikan Alfamart untuk membuka 1.200 toko per tahun secara konsolidasi di tahun 2024 dan 2025. Penambahan toko yang konsisten dan tingkat konsumsi yang lebih tinggi akan mendukung pertumbuhan pendapatan. 

"Pendapatan yang stabil di low menuju mid-single digit di 2024-2025. Dengan estimasi pertumbuhan di 2023 mencapai 10%," paparnya. 

Fitch memperkirakan EBITDA margin Alfamart di 7,0%-7,5% pada 2024-2025 yang didukung oleh biaya lebih rendah di toko-toko luar Jawa. Rencananya, AMRT akan tiga gudang baru di Jawa Tengah dan Sulawesi pada 2024. 

Fitch menilai arus kas internal AMRT dapat mencukupi belanja modal dan pengembalian pemegang saham Alfamart, sekaligus menjaga arus kas bebas (FC) yang positif sekitar 1% untuk beberapa tahun ke depan.

"Kami memperkirakan bahwa arus kas internal Alfamart dapat mencukupi kebutuhan belanja modal dan pembayaran dividen," jelas pemeringkat asal New York ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×