kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fitch: Marketing sales properti masih bisa naik, tapi persaingan ketat


Minggu, 25 Agustus 2019 / 12:30 WIB
Fitch: Marketing sales properti masih bisa naik, tapi persaingan ketat
ILUSTRASI. Perubahan aturan pajak hunian mewah


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch melihat peluncuran proyek baru dengan target pasar kelas menengah dan berlanjutnya permintaan lahan industri akan mendorong tingkat marketing sales perumahan pada semester dua ini. Meskipun persaingan ketat pangsa pasar dapat memperlemah arus kas operasi perusahaan. 

"Fitch percaya bahwa marketing sales yang lebih tinggi, berasal dari peluncuran produk pada semester dua," jelas Associate Director Fitch Ratings Singapore Bernard Kie dan timnya melalui rilis yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (25/8). 

Baca Juga: Ini dia tujuh rencana kebijakan perpajakan tahun 2020 mendatang

Produk residensial untuk kelas menengah merupakan segmentasi yang manis bagi pengembangan properti di Indonesia. Terutama karena meningkatnya permintaan dari pembeli rumah berpenghasilan menengah yang saat ini sedang berkembang. Bank Dunia mencatat segmen tersebut berjumlah 52 juta orang atau sekitar 20% dari total populasi di Indonesia. 

Namun, ada risiko bagi pengembang yang memberikan jangka waktu panjang untuk pelunasan. Risiko tersebut terkait dengan kemampuan bersaing memperebutkan pangsa pasar. Sebab, ini bisa memperlemah arus kas operasi. Risiko tersebut akan lebih besar dialami oleh pengembang dengan produk high-rise

Sementara itu Fitch juga mencatat penjualan lahan industri dari emiten yang diberi peringkat olehnya telah melonjak empat kali pada semester dua ini bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh meningkatnya aliran investasi ke Indonesia. 

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa investasi asing dan domestik naik 14% secara tahunan (yoy). Ini menjadi pertumbuhan tercepat dalam 13 kuartal terakhir.

Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) jual Lippo Mall Puri ke anak perusahaannya di Singapura

Fitch percaya stabilisasi lingkungan politik setelah selesainya pemilu, serta infrastruktur investasi dan insentif pajak yang direncanakan untuk industri padat karya dapat membawa kepercayaan investor baru dan mendukung permintaan untuk lahan industri. 



TERBARU

[X]
×