Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan, PT First Indo American Leasing telah terdaftar dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). First Indo berencana melakukan penawaran umum perdana saham melalui skema initial public offering (IPO).
Berdasarkan informasi yang dirilis KSEI, rencananya, First Indo akan memulai harga penawaran saham sebesar Rp 105, dengan nilai nominal Rp 100. Artinya, Fisrt Indo akhirnya menggunakan batas bawah penawaran. Sebelumnya, perusahaan ini berencana menawarkan saham pada rentang Rp 105 - Rp 115 per saham.
Perusahaan ini nantinya akan melepas 766 juta saham atau setara dengan 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Dengan harga penawaran Rp 105 tersebut, First Indo bakal mendapat dana segar sebesar Rp 80,43 miliar.
Masa penawaran ini berlaku pada 2 dan 5 Juni 2017, kemudian tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juni 2017. First Indo menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai catatan, First Indo dikuasai oleh PT Inti Sukses Danamas yang menguasai sekitar 67,9% saham First Indo. Sebesar 21,82% saham First Indo dikuasai oleh PT Multikem Suplindo, sementara Sakuma International S.A mengempit sekitar 10,28%.
Pasca IPO, kepemilikan Inti Sukses Danamas akan berkurang jadi 44,13%. Sementara, Multikem dan Sakuma masing-masing menjadi 14,19% dan 6,68%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News