kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fed beri sinyal stop stimulus, mengapa emas naik?


Jumat, 22 Februari 2013 / 14:58 WIB
Fed beri sinyal stop stimulus, mengapa emas naik?
ILUSTRASI. Asing banyak menadah saham-saham ini di tengah koreksi IHSG


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MUMBAI. Harga emas rebound dari level terendah sejak Juli 2012. Siang tadi (22/2), harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,7% menjadi US$ 1.587,35 per troy ounce. Pada pukul 15.24 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.584,70 per troy ounce.

Kemarin, harga emas sempat terperosok hingga ke level US$ 1.555,55 per troy ounce yang merupakan level terendah sejak 12 Juli lalu. Jika dihitung, harga emas masih menurun sebesar 1,6%.

Sejumlah faktor disinyalir mempengaruhi pergerakan harga emas pada hari ini. Salah satunya, kecemasan investor mengenai penghentian program quantitative easing oleh the Federal Reserve.

Asal tahu saja, hasil laporan pertemuan the Fed yang berlangsung pada 29-30 Januari lalu menunjukkan sejumlah anggota the Fed harus bersiap untuk melakukan variasi dalam program pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar. Hal ini sempat menyebabkan dollar mengalami reli.

Namun, menurut David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney, the FedĀ  boleh saja memberikan sinyal perubahan besar dalam pandangan mereka. "Namun, pelaksanaannya akan memakan waktu yang cukup lama. Enam bulan lalu, the Fed tidak memiliki skenario tersebut dalam pandangan mereka. Hal ini yang menyebabkan emas kembali rebound," ungkapnya.

Catatan saja, sepanjang 2013, harga emas sudah terpangkas 5,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×