Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Harga emas anjlok 2,5% pada penutupan Rabu (20/2) ke level terendah sejak Juli 2012 ke US$ 1.564. Logam mulia langsung bereaksi negatif setelah The Federal Reserve melakukan pertemuan dan mengumumkan akan menghentikan pembelian aset-aset di pasar sebagai stimulus sebelum data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) naik.
Harga emas futures untuk pengiriman April jatuh 1,6% ke US$ 1.578 per troy ounce di pasar Comex New York. Yang menyebabkan kejatuhan harga emas sebenarnya buka The Fed secara langsung, melainkan kabar bahwa para hedge fund besar telah melikuidiassi kepemilikannya.
"Saya melihat ada sebuah rotasi kepemilikan dari emas ke komoditas lainnya termasuk ekuitas," jelas Bill O'Neill dari Logic Advisors.
Sedangkan analis komoditas dari Valbury Asia Futures, Herien Douglas melihat hari ini emas masih akan tertekan. "Harga tertekan ke level yang cukup rendah, rangkaian pelemahan tersebut terjadi pada grafik harian," ujarnya.
Hari ini, Herien memprediksi emas akan bergerak antara level resistance 1.609,21-1.635,71 dan titik support 1.547,24-1.558,24. Ia merekomendasikan agar investor melakukan stop loss jika menyentuh 1.582.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News