Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga platinum menguat mengikuti pergerakan harga logam mulia lainnya seperti emas dan paladium. Spekulasi harga yang sudah cukup murah akan membuat permintaan meningkat.
Harga platinum di bursa New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman April 2013, Selasa (19/2) pukul 17.00 WIB, menguat 1,26% menjadi US$ 1.698,80 per ons troi dibandingkan harga akhir pekan lalu. Namun dalam sepekan, harga platinum terkoreksi sebesar 1,05%.
Analis Harvest International Futures, Ibrahim, mengatakan, harga platinum masih bergerak dua arah. Sentimen utama yang melemahkan harga komoditas ini karena kekhawatiran stok platinum yang akan berkurang sejak berhembus kabar salah satu lokasi tambang platinum terbesar di Zimbabwe akan dinasionalisasi oleh pemerintah setempat.
Menteri Pertambangan Zimbabwe, Obert Mpofu mengatakan, negara akan menyita lahan tambang milik Zimplats Holdings. Sekadar informasi, Zimbabwe tercatat sebagai negara ketiga terbesar penghasil platinum pada 2011.
Barclays Plc. memprediksi, pasokan platinum tahun ini akan turun 2,7% menjadi 5,6 juta ons troi, seiring peningkatan permintaan industri otomotif yang diproyeksikan akan meningkat 0,5% dibanding tahun sebelumnya.
Meski masih rumor, namun Ibrahim melihat, pelaku pasar secara global telah melakukan aksi pembelian untuk mengantisipasi kekhawatiran pengurangan stok. “Sebenarnya tidak perlu khawatir atas pengambil alihan lahan tersebut, karena masih ada harapan bahwa Pemerintah Zimbabwe bisa mengelolanya dengan baik” ungkap Ibrahim.
Di lain sisi, permintaan akan platinum memang sedang membaik sebab negara-negara seperti China, Jepang, Amerika dan kawasan Eropa tengah menggenjot pertumbuhan industrinya masing-masing. Ibrahim memprediksi, harga platinum selama sepekan di US$ 1.642-US$ 1.717 per ons troi dengan kecenderungan melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News