Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pergerakan EUR/USD diwarnai aksi profit taking setelah menyentuh level tertinggi dalam enam bulan. Mengutip Bloomberg, Selasa (23/5) pukul 19.21 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,12% ke level 1,1223 dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT Global Kapital Investama Berjangka, Alwi Assegaf memaparkan, pergerakan EUR di depan USD sebenarnya cenderung menguat setelah kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilihan Presiden Prancis.
Pasangan EUR/USD bahkan sempat menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2016. "Dengan berkurangnya resiko politik, ekspektasi ECB mengurangi stimulus ekonomi semakin besar," ungkapnya.
Apalagi, angka inflasi Eropa di level 1,9% sudah mendekati target sebesar 2%. Sedangkan pergerakan the greenback cenderung negatif lantaran terhambat oleh kondisi politik Amerika Serikat (AS). Presiden Donald Trump beberapa kali mengambil kebijakan kontroversial.
Salah satunya dengan melakukan intervensi pada penyelidikan FBI. Hal ini menimbulkan keraguan pasar bahwa Trump akan mampu menjalankan kebijakan pro pertumbuhan.
Penguatan EUR/USD yang cukup signifikan dimanfaatkan para pelaku pasar untuk melakukan aksi profit taking. Selanjutnya, Alwi memperkirakan masih ada ruang bagi EUR/USD kembali menguat.
Apalagi jika angka penjualan rumah baru AS bulan April yang dirilis malam ini sesuai prediksi yakni melambat ke 611.000 unit dari sebelumnya 621.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News