kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Euro tetap tersungkur di depan pound


Rabu, 21 Maret 2018 / 06:25 WIB
Euro tetap tersungkur di depan pound


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah perlambatan inflasi Inggris, poundsterling berhasil mengungguli euro. Sentimen positif yang dihembuskan oleh European Central Bank (ECB) terkait rencana kenaikan suku bunga acuannya pada pertengahan tahun 2019 masih belum mampu membalikkan posisi.

Euro masih tetap mencatatkan pelemahan sejak dua pekan terakhir. Mengutip Bloomberg, Selasa (20/3) pasangan mata uang EUR/GBP tercatat melemah 0,23% ke level 0,8776.

"Gubernur ECB Mario Draghi masih meragukan pertumbuhan gaji yang akan berlangsung lambat," ungkap Anthonis Edyson, Analis PT Astronacci International kepada Kontan.co.id

Selain itu euro juga mendapatkan tekanan akibat rilis indeks sentimen ekonomi Jerman oleh Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung yang jauh dibawah perkiraan analis.

Kalau sebelumnya diperkirakan di bulan Februari hanya akan melemah dari 17,8 menjadi 13,1 tetapi akhirnya hasilnya justru tertekan hingga 5,2.

Hal tersebut semakin mengurangi optimisme pertumbuhan ekonomi di zona Euro. "Kalau dari price action tetap bearish," tandasnya.

Sementara dari Inggris sendiri kesepakatan terkait proses Brexit membawa sentimen positif bagi poundsterling. Meski perundingan antara Inggris dan Uni Eropa masih berlangsung tetapi telah disepakati Inggris akan tetap mengikuti aturan Uni Eropa sekaligus menikmati aturan perdagangan bebas di antara negara Uni Eropa. Hal ini meredam kekhawatiran pasar akan resiko hard Brexit.

Bahkan hal itu berhasil mendorong pasar mengabaikan sajian data ekonomi Inggris yang mengecewakan. Pada bulan Februari inflasi Inggris tercatat menurun dari 3% menjadi 2,7%. Padahal awalnya para ekonom menebak penurunannya hanya mencapai level 2,8%.

Untuk Rabu (21/3) Edyson melihat euro masih akan melemah terhadap pound. Pidato presiden ecb yang dovish menyebabkan euro sedikit melemah, keraguan Draghi menitik beratkan terhadap pertumbuhan gaji yang akan berlangsung lambat.

Sementara pound masih terdampak sentimen positif dengan adanya persetujuan masa transisi brexit. Berdasarkan price action analysis, pasangan EUR/GBP terlihat memiliki peluang melanjutkan trend bearish dengan terbentuknya pola bearish continuation ab=cd.

Rekomendasi : Sell on strength

Support : 0,8709 - 0,8678 - 0,8656

Resistance : 0,9026 - 0,8991 - 0,8958

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×