Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Minimnya dukungan ekonomi serta pulihnya tenaga yen jadi penentu pelemahan EUR/JPY hari ini. Mengutip Bloomberg, Rabu (21/9) pukul 17.25 WIB pairing EUR/JPY menukik 0,29% ke level 113,08 dibanding hari sebelumnya.
Menganalisis pelemahan EUR/JPY, Sri Wahyudi, Analis PT Garuda Berjangka mengatakan ini terkait pulihnya posisi yen pasca pelemahan tajam sebelumnya. Pelemahan yen di awal perdagangan terjadi karena keputusan Bank of Japan untuk mempertahankan suku bunga di level minus 0,10%. I
tu mengecewakan pasar sebab sebelumnya dinilai suku bunga BoJ bisa naik ke level minus 0,20%. Serta juga memberikan indikasi ada ruang untuk BoJ melakukan pelonggaran suku bunga lanjutan. Namun di tengah perdagangan ada dorongan teknikal dari aksi profit taking pada pasangan ini maka pelemahan tidak terelakkan.
Dukungan lainnya bagi yen juga datang dari tingginya ketidakpastian di pasar global memicu naiknya pamor yen sebagai safe haven. Sembari pasar menanti kebijakan lanjutan dari FOMC Kamis (22/9) dini hari, yen akan digunakan sebagai pelindung.
“Efeknya memang mendulang keunggulan yen karena sepanjang hari ini pasar fokus ke yen dan euro cenderung mengikuti saja,” jabar Wahyudi.
Perkiraan Wahyudi pelemahan EUR/JPY masih bisa berlanjut Kamis (22/9). Ini jika berkaca dari beberapa waktu terakhir minimnya sentimen yang datang dari internal Eropa. “Keadaan akan bisa berbalik jika FOMC mengecewakan pasar, ada kans euro mendapatkan peluang untuk unjuk gigi,” tebaknya.
Selain itu, Kamis (22/9) Gubernur European Central Bank (ECB) dijadwalkan akan memberikan pidato. Nantinya pasar pasti akan menanti seperti apa tanggapan Draghi mengenai keputusan The Fed dari FOMC. Apabila terdengar nada dovish, maka euro bisa semakin terpuruk. Pasalnya, yen akan cenderung mengikuti saja akibat pasar yang libur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News