kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Euro pun disalip unggul poundsterling


Kamis, 15 September 2016 / 19:55 WIB
Euro pun disalip unggul poundsterling


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kontrasnya ekonomi Eropa dan Inggris jadi penentu arah pelemahan EUR/GBP hari ini, meski tetap dalam rentang yang tipis.

Mengutip Bloomberg, Kamis (15/9) pukul 17.55 WIB pasangan EUR/GBP melemah 0,09% ke level 0,8492 dibanding hari sebelumnya.

Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka menuturkan pelemahan EUR/GBP memang terjadi setelah data neraca perdagangan yang mengecewakan. Neraca perdagangan Eropa Juli 2016 mencatatkan nilai surplus 20 miliar euro dari sebelumnya 23,8 miliar euro.

Selain memang perhatian pasar lebih besar tertuju pada pertemuan Bank of England sehingga pergerakan euro cenderung terseret oleh sentimen yang datang dari poundsterling.

Dari hasil rapat BOE menunjukkan bahwa suku bunga ditahan di level 0,25%. “Tidak seburuk ekspektasi pelaku pasar yang menduga akan terjadi pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps,” kata Suluh.

Penahanan suku bunga ini pula yang menjadi dukungan bagi poundsterling untuk unggul meski tipis. Penguatan poundsterling tidak bisa signifikan mengingat sajian data ekonominya yang negatif beberapa waktu terakhir terus membebani mata uang Negeri Ratu Elizabeth ini.

“Tapi euro kalah pamor untuk jangka pendek, sehingga ada peluang EUR/GBP akan lanjut melemah tipis,” tebak Suluh.

Ini berkaca dari minimnya sajian data ekonomi pendukung euro dan poundsterling di akhir pekan. “Nantinya akan kembali melihat bagaimana pergerakan USD dan siapa di antara EUR dan GBP yang melemahnya lebih dalam di hadapan USD,” jelas Suluh. Dugaannya dengan minimnya data ekonomi pendukung, EUR akan lebih tertekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×