Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan EUR/USD tercatat di Bloomberg menguat tipis 0,01% ke level 1,1395 pada penutupan perdagangan Jumat (4/1). Pergerakan yang cenderung sideways ini terjadi di tengah adanya sentimen negatif yang melanda masing-masing mata uang.
Analis Astronacci International, Anthonius Edyson mengatakan, dollar AS masih belum bisa lepas dari sentimen potensi perlambatan ekonomi di negara tersebut. Apalagi, ISM Manufaktur PMI AS yang dirilis pada Kamis (3/1) lalu turun ke level 54,9.
Data tenaga kerja AS yang dirilis pada akhir pekan kemarin juga cukup bervariasi. Data upah rata-rata per jam dan data non-farm payroll AS memang menunjukkan hasil positif. Namun, tingkat pengangguran AS di bulan Desember justru meningkat 3,9% atau lebih tinggi dari proyeksi konsensus di level 3,7%.
Hasil tersebut juga kian mengancam posisi dollar AS di saat para pelaku pasar sudah mulai priced in dengan masalah berlarutnya penutupan sebagian pemerintahan di negara tersebut.
Akan tetapi, euro gagal memanfaatkan momentum memburuknya data dari AS. “Euro juga dalam tekanan akibat data indeks manufaktur yang mengalami penurunan,” ujar Edyson, akhir pekan lalu.
Tercatat, indeks PMI Prancis di sektor jasa melemah ke level 49 saat dirilis Jumat silam. Jerman juga merasakan pelemahan pada data yang serupa. Indeks PMI Jerman di sektor jasa turun ke level 51,8.
Berdasarkan analisis price action, pasangan EUR/USD terlihat bergerak sideways. Pasangan ini juga berpeluang mengalami pelemahan dengan konfirmasi indikator stochastic yang telah mencapai area overbought atau jenuh beli.
Edyson merekomendasikan sell on strength untuk pasangan EUR/USD dengan support di level 1,1285 – 1,1228 dan resistance di level 1,1576 – 1,1508.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News