Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang euro menguat terhadap dollar. Penguatan euro tak lepas dari data baru ekonomi Amerika Serikat (AS) yakni non farm payroll yang rendah.
Mengutip Bloomberg, Jumat (8/3), pairing EUR/USD menguat 0,38% ke level 1,1235. Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menilai, penguatan mata uang euro terhadap rival utamanya dollat AS karena dampak rilis data non farm payroll (NFP) AS yang merosot drastis ke level terendah selama dua tahun terakhir. Dia melihat hal ini membuat mata uang dollar gagal melanjutkan penguatan.
NFP AS renah akibat kontraksi parah yang terjadi dalam sektor ketenagakerjaan konstruksi. "Euro berhasil rebound terhadap dollar AS, setelah pada perdagangan Kamis (7/3) tertekan akibat adanya pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang juga gagal meyakinkan pasar dengan rencananya untuk menstabilkan ekonomi di kawasan Eropa," kata Sakti kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/3).
Untuk besok, Sakti memperkirakan, pairing EUR/USD masih akan menguat. Faktornya ada rilis beberapa indikator ekonomi, antara lain indikator ekonomi DE Balance of Trade JAN yang diprediksi meningkat dari € 13,9 miliar menjadi € 14,4 miliar.
"Meningkatnya jumlah neraca perdagangan Jerman ini akan berdampak favorable bagi euro," imbuhnya.
Secara teknikal, indikator Moving Average Exponential (EMA) mengecil dengan arah kurs naik. Kemudian pada Vortex Indicator (VI) dengan kondisi blue over red yang melebar dimana arah kurs berpotensi melanjutkan gain. Selanjutnya pada indikator True Strengh Indicator (TSI) berada di area -14 yang menunjukkan kurs dalam kondisi konsolidasi.
"Secara umum pairing EUR/USD masih berpotensi untuk lanjutkan penguatan pada perdagangan selanjutnya. Rekomendasi untuk pasangan EUR/USD adalah beli selama harga di atas 1.1256," kata Sakti.
Besok, Sakti memproyeksikan, pairing EUR/USD bergerak di rentang support 1.1193 - 1.1157 - 1.1094. Dan rentang resistance 1.1256 - 1.1283 - 1.1346.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News