kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Euro ikut digilas dollar AS


Kamis, 30 Juli 2015 / 19:07 WIB
Euro ikut digilas dollar AS


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mampu mengangkat mata uang dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Kamis (30/7) pada pukul 17.06 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,09% ke level 1,0974 dibanding penutupan hari sebelumnya.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures menuturkan, berdasarkan hasil FOMC meeting, the Fed memang menahan tingkat suku bunga di level 0,25%. Namun, sejumlah pernyataan The Fed memberi indikasi suku bunga akan naik tahun ini. Hal ini didasarkan pada ekonomi AS yang mulai membaik, baik dari sektor perumahan maupun tingkat pengangguran yang terus menurun. Hal ini lah akhirnya membuat dollar AS mengungguli euro.

"Sementara dari sisi euro, data tingkat Jerman mengalami kenaikan tertinggi sejak tahun 2014. Padahal prediksi sebelumnya angka pengangguran akan turun," paparnya kepada KONTAN, Kamis (30/7).

Pada Jumat (31/7) Wahyudi memprediksi pasangan EUR/USD akan melanjutkan pelemahan. Dari sisi USD, akan ada rilis data penting yakni GDP kuartal II-2015 yang diprediksi naik menjadi 2,6% dari sebelumnya minus 0,2%.

Di samping itu, AS akan merilis data klaim pengangguran yang diperkirakan naik menjadi 268.000 dari sebelumnya sebesar 255.000. Tapi, menurut Wahyudi, perubahan tersebut tidak signifikan. Pasalnya, jika unemployment claim di bawah 300.000, dianggap masih berada di level positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×