kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Hasil pertemuan The Fed menekan rupiah


Kamis, 30 Juli 2015 / 18:00 WIB
Hasil pertemuan The Fed menekan rupiah


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rupiah kembali gagal mempertahankan penguatannya. Efek hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) memberi tekanan bagi nilai tukar mata uang garuda di hadapan dollar Amerika Serikat.

Di pasar spot, Kamis (30/7) rupiah melemah tipis 0,02% ke level Rp 13.458 per dollar AS dibanding penutupan hari sebelumnya. Serupa, di kurs tengah Bank Indonesia nilai rupiah merosot 0,17% ke level Rp 13.468, atau level terendahnya sejak 1998 silam.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri Tbk menjabarkan, pelemahan ini karena pernyataan FOMC ditanggapi pasar sebagai sikap optimis The Fed akan pertumbuhan ekonomi AS. Pelaku pasar pun memilih mempertahankan asetnya dalam bentuk dollar. Jelas ini memberi efek terhadap aset berisiko seperti rupiah.

“Meski The Fed tidak memberi kepastian, berkaca dari perekonomiannya, pasar menilai peluang normalisasi kebijakan moneter mereka terjaga,” papar Reny. Entah itu terjadi pada September atau Desember 2015, kenaikan suku bunga The Fed akan terus menjadi fokus utama. Tentunya itu tidak menguntungkan bagi rupiah.

Minimnya data ekonomi Indonesia di penghujung bulan seperti saat ini lantas membuat rupiah nyaris tanpa dukungan. “Faktor eksternal yang dominan dan akan menyeret rupiah melemah hingga Jumat (31/7),” kata Reny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×