Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Mata uang euro gagal mengungguli USD meski ditopang data positif dari Eropa. Mengutip Bloomberg, Selasa (27/9) pukul 19.11 WIB, pasangan EUR/USD tergerus 0,28% ke level 1,1222 dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT SoeGee Futures, Alwi Assegaf mengatakan, EUR/USD tertekan setelah menguat empat hari beruntun. Padahal, data ekonomi Eropa sebenarnya memberi sinyal positif bagi laju euro. Iklim bisnis Jerman bulan September naik ke level 109,5 dari sebelumnya 106,3. Angka tersebut merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua tahun.
Data M3 Money Supply Eropa bulan Agustus juga meningkat ke level 5,1% dari sebelumnya 4,9%. "Tetapi pasar saat ini lebih tertuju pada debat calon presiden Amerika Serikat," ujar Alwi.
Calon presiden dari Partai Republik yakni Donald Trump dianggap sosok yang kontroversial sementara calon dari Partai Demokrat yakni Hillary Clinton diyakini akan melanjutkan kebijakan presiden saat ini yakni Barrack Obama.
Laju pergerakan USD pun sebenarnya masih menanti data tingkat kepercayaan konsumen AS bulan September yang diperkirakan turun ke level 98,6 dari sebelumnya 101,1.
Meski tertekan, Alwi melihat tren pergerakan EUR/USD sebenarnya masih menguat. Alwi merekomendasikan sell on strength untuk EUR/USD besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News