Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
Yohanes mengatakan pekan ini ada beberapa hal yang perlu diawasi. Pernyataan dovish The Fed sesuai dengan perkiraan, sehingga pasar mengalihkan fokus pada data PMI zona Eropa yang kemudian dirilis dengan angka mengecewakan.
Pelemahan euro pasca FOMC mampu memupuskan penguatan sebelumnya dan menutup akhir pekan dengan bias jangka pendek yang cenderung negatif.
Para pemimpin Uni Eropa memberi tahu May bahwa dia dapat memiliki waktu dua bulan tambahan untuk mengatur Brexit yang tertib. Namun, Inggris tetap berisiko menghadapi Brexit yang kisruh pada Jumat pekan ini. Jika perdana menteri gagal mendapatkan dukungan dari internal parlemen Inggris, maka membuat euro semakin tertekan.
Yohanes menilai secara teknikal EUR/USD terlihat bias jangka pendek menjadi cenderung negatif selama EUR/USD diperdagangkan di bawah area 1.1340. Penutupan akhir pekan lalu di bawah level 1,1289 akan meningkatkan risiko melanjutkan downtrend.
EUR/USD menguji zona level support antara 1,1257-1,1233 dan level resistance di rentang 1,1317-1,1338. Katanya jika pekan depan euro kembali menembus level 1,1350 maka downtrend akan mengalami kegagalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News