kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eterindo cari dana untuk mengangkat produksi


Rabu, 16 Mei 2018 / 08:00 WIB
Eterindo cari dana untuk mengangkat produksi


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) akan fokus mencari pendanaan baru tahun ini. Upaya tersebut demi memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.

ETWA telah mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk mengajukan pinjaman tahun ini. "Manajemen diberi izin mengajukan pinjaman ke bank, menggadaikan saham dan lainnya," ungkap Direktur Keuangan ETWA Azwar Alinuddin kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas produksi ETWA menurun. Manajemen memetakan tiga masalah yang harus dibenahi, yakni persoalan sosial, fisik perkebunan dan infrastruktur.

Tahun ini, ETWA akan fokus merehabilitasi kebun sawit, mulai dari rehabilitasi sosial, fisik perkebunan, hingga rehabilitasi infrastruktur. "Dua kebun di Kalimantan Barat mengalami masalah yang mengakibatkan produksi tidak baik," kata Azwar.

Saat ini, produksi sawit di kebun milik ETWA tidak berimbang. Idealnya, dalam tempo tujuh tahun, kebun mampu memproduksi 18 ton per hektare (ha). Namun saat ini, dalam kurun waktu yang sama, kebun hanya mampu memproduksi 10%-25% dari produksi ideal atau hanya 1,8 ton-4,5 ton per ha. "Ini sangat menyedihkan," ungkap Azwar.

ETWA enggan menyebutkan total kebutuhan dana di tahun ini. Sebagai gambaran, jika biaya perawatan kebun umumnya Rp 10 juta-Rp 12 juta per ha, maka di tahap rehabilitasi butuh Rp 16 juta hingga Rp 18 juta per ha. "Itu kebutuhan tanam saja, sedangkan infrastruktur dan sosial belum termasuk, itu lebih ke teknis," tutur Azwar.

ETWA menjajaki beberapa investor demi mendapatkan pendanaan tahun ini. Setidaknya ada dua investor menjadi fokus negosiasi. Namun dia belum mau membeberkan identitas investor itu. Targetnya, perjanjian tuntas September atau Desember tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×