Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) yang memengaruhi perputaran roda ekonomi telah berdampak ke bisnis PT Eratex Djaja Tbk (ERTX). Emiten tekstil dan garmen ini harus menghentikan sebagian operasionalnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (15/6), dampak utama terhadap bisnis ERTX mulai terjadi pada pertengahan Maret 2020 berupa penurunan pesanan yang cukup besar dari pelanggan di Amerika Serikat dan Jepang.
Pasalnya, gerai-gerai retail di negara tersebut tutup karena lockdown mulai April 2020.
Baca Juga: Penjualan ekspor naik, Eratex Djaja (ERTX) kantongi pendapatan US$ 86,36 juta di 2019
Manajemen Eratex Djaja mengestimasi, penutupan gerai-gerai retail tersebut akan berlangsung sampai dengan Agustus atau September 2020.
"Kami tidak mempunyai pilihan dan harus menghentikan sekitar 30%-50% kapasitas produksi mulai April sampai September 2020," kata manajemen Eratex Djaja.
Padahal, kontribusi pendapatan dari operasional yang dihentikan tersebut mencapai 25%-50% pada 2019. Sebagai informasi, Eratex Djaja mengantongi pendapatan US$ 86,36 juta pada tahun lalu atau meningkat 13,8% secara tahunan.
Baca Juga: Eratex Djaja (ERTX) membidik pertumbuhan 15% tahun ini
Segmen penjualan ekspor dan lokal berkontribusi sebesar 99,5% dan 0,5% terhadap total pendapatan ERTX.
Oleh karena itu, Ertex Djaja memperkirakan, pendapatan dan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama tahun 2020 dapat turun sebesar kurang dari 25% secara tahunan.