Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) bakal menambah produksi di Blok Bentu PSC, Riau, Sumatera. Blok Bentu sudah mendapat persetujuan Plan of Further Development dari SKK Migas untuk pengembangan lapangan gas Seng dan Segat.
Direktur Utama ENRG, Imam Agustino mengatakan, pengembangan itu bakal meningkatkan produksi Blok Bentu sebesar lebih dari 50 juta kaki kubik gas per hari (mmbtu) yang akan dimulai di tahun 2017 mendatang. Nantinya, tambahan produksi gas itu bakal dijual ke Pertamina Dumai dengan kisaran harga US$ 7,5 0 US$ 8 per mmbtu.
"Dengan tambahan produksi itu, Blok Bentu diharapkan dapat berproduksi di atas 90 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang," ujar Imam dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin (12/10).
Sebagai informasi, pada Semester I 2015 lalu, blok Bentu sudah memproduksi rata-rata 48 juta kaki kubik gas per harinya. Produksi itu naik dibandingkan tahun 2014 lalu dengan rata-rata produksi 38 juta kaki kubik gas per hari.
Produksi gas tersebut saat ini dijual kepada beberapa pihak, diantaranya PLN di Pekanbaru dengan harga US$ 5 per mmbtu dan, Riau Andalan Pulp and Paper dengan harga US$ 5,2 per mmbtu dan Perusda Pelalawan dengan harga US$ 4,7 mmbtu.
Saat ini, ENRG mengelola 12 proyek migas dan gas metana batubara di Indonesia dan Mozambik, Afrika. Sepanjang Semester I 2015, perseroan memproduksi 11.454 barel minyak per hari dan 218 juta kaki kubik gas per hari.
Namun, pada periode itu, ENRG membukukan rugi bersih sebesar Rp 33,2 juta. Kerugian ini bermula dari rendahnya penjualan ENRG di Semester I-2015.
Penjualan ENRG menyusut 21,8% year on year (yoy) menjadi US$ 323,09 juta. Beban pokok ENRG juga naik menjadi US$ 313 juta dari sebelumnya US$ 259 juta. Alhasil, laba kotor ENRG langsung anjlok 93% yoy menjadi US$ 9,7 juta.
Pada perdagangan hari ini, saham ENRG masih melanjutkan penguatan 7,27% dari hari sebelumnya ke level Rp 59 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News