kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Emiten Teknologi Diprediksi Masih Bisa Bertumbuh pada Semester II


Jumat, 21 Juli 2023 / 19:15 WIB
Emiten Teknologi Diprediksi Masih Bisa Bertumbuh pada Semester II
ILUSTRASI. Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi diprediksi masih bisa bertumbuh di semester II 2023. Sentimen pendorongnya juga termasuk salah satunya terkait isu perlindungan data pribadi.

Isu perlindungan data pribadi yang dianggap masih lemah di Indonesia dinilai tidak akan mempengaruhi kinerja emiten teknologi secara keseluruhan di semester II 2023.

Isu data pribadi menjadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Adie Setiadi, Senin (17/7).  Budi dilantik menggantikan Jhonny G Plate yang dinonaktifkan akibat kasus korupsi proyek BTS dan infrastruktur BAKTI di Kominfo.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, perlindungan data merupakan sesuatu yang menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah semata.  Data yang diberikan oleh pengguna terhadap perusahaan tentu harus menjadi tanggung jawab dari masing masing entitas. 

Baca Juga: Ada Isu Soal Data Pribadi, Intip Rekomendasi Saham Emiten Teknologi Berikut Ini

“Kebocoran data merupakan tanggung jawab bersama yang menjadi salah satu perhatian utama di tengah penetrasi pasar melalui digital,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/7).

Apabila keamanan digital belum siap, hal tersebut akan membuat daya penetrasi digital berkurang. Sebab, alasan keamanan yang membuat orang tidak percaya berbelanja atau masuk ke dalam era digital. 

“Pemerintah justru harus bekerja sama dengan perusahaan swasta lainnya untuk bahu membahu menjaga data agar jangan sampai terjadi kebocoran lainnya,” paparnya.

Nico melihat, emiten teknologi pada semester II akan jauh lebih baik lagi. Salah satu sentimen positifnya adalah kehadiran pemilu yang mampu menopang peningkatan transaksi. 

“Untuk perusahaan e-commerce, produk yang lebih beragam dengan harga yang jauh lebih murah akan membuat masyarakat tetap menjadikan belanja online,” paparnya.

Selain itu, Nico melihat, para perusahaan teknologi tidak berhenti di situ saja. Sebab, mereka tetap melakukan inovasi untuk terus bergerak maju dan menciptakan user experience yang akan mendorong peningkatan engagement bagi pengguna untuk tetap memakai aplikasi yang mereka miliki. 

Baca Juga: Intip Prospek Emiten Konstruksi Menjelang Tahun Pemilu

Nico mengatakan, pada kuartal I 2023, pengunjung terbanyak masih didominasi oleh Shopee dengan 158 juta pengguna.

“Lalu, ada Tokopedia dengan 117 juta pengguna, Lazada dengan 83,2 juta, Blibli dengan 25,4 juta, dan BukaLapak dengan 18,1 juta,” katanya.

Meskipun begitu, Nico belum memberikan rekomendasi untuk saham emiten teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×