kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.280   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ada Isu Soal Data Pribadi, Intip Rekomendasi Saham Emiten Teknologi Berikut Ini


Jumat, 21 Juli 2023 / 18:48 WIB
Ada Isu Soal Data Pribadi, Intip Rekomendasi Saham Emiten Teknologi Berikut Ini
ILUSTRASI. Konsumen melakukan pembayaran dengan memindai QRIS dari aplikasi Gopay pada gerai minimarket di Jakarta, Rabu (3/5/2023).  (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perlindungan data pribadi yang dianggap masih lemah di Indonesia dinilai tidak akan mempengaruhi kinerja emiten teknologi secara keseluruhan di semester II 2023.

Isu data pribadi menjadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Adie Setiadi, Senin (17/7).  Budi dilantik menggantikan Jhonny G Plate yang dinonaktifkan akibat kasus korupsi proyek BTS dan infrastruktur BAKTI di Kominfo.

Head of Investment Information Mirae Asset Martha Christina mengatakan, perlindungan data pribadi sudah merupakan kewajiban bagi seluruh perusahaan. Baik itu perusahaan teknologi atau sektor lain, mereka harus menjaga kerahasiaan data nasabah. 

“Diharapkan dengan imbauan pemerintah ini, perusahaan dapat semakin aware dengan cyber security,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/7).

Baca Juga: Bisnis Sektor Konsumer Semakin Cerah, Cermati Rekomendasi Saham ICBP dan INDF

Martha melihat, isu perlindungan data pribadi tidak akan mempengaruhi kinerja emiten, asalkan mereka responsif terhadap serangan siber.

“Selama emiten responsif, kepercayaan masyarakat akan tetap terjaga,” paparnya.

Di sisi lain, Martha juga melihat prospek kinerja emiten e-commerce di semester II 2023 masih akan baik, namun bukan berarti tanpa tantangan. Tantangan yang cukup besar adalah persaingan e-commerce dengan peers dan toko offline.

“Hal itu seiring dengan normalisasi mobilitas masyarakat yang mulai meningkat di semester II,” ungkapnya.

Martha pun merekomendasikan buy untuk GOTO dan BUKA dengan target harga masing-masing Rp 135 dan Rp 240 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×