kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Emiten perhotelan genjot kinerja di pengujung tahun


Selasa, 19 November 2019 / 14:35 WIB
Emiten perhotelan genjot kinerja di pengujung tahun


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

Emiten lain, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) juga optimistis kinerja di kuartal akhir tahun ini bakal lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya.

Direktur Utama PSKT NG Suwito mengaku, tingkat okupansi hotel saat ini mulai meningkat. Ia memprediksi tingkat okupansi hotel bisa mencapai 90% pada momen Natal dan Tahun Baru nanti.

“Bulan November ini, okupansi sudah mulai meningkat menjadi sekitar 80% dan 90% tergantung lokasi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/11).

Asal tahu saja, PSKT memiliki tujuh hotel yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, dan Makassar. Total kamar yang dari keseluruhan hotel tersebut mencapai 1.058 kamar. Selain itu diketahui pula emiten ini juga mengelola satu hotel bintang empat di Bukittinggi, yakni Hotel Pusako.

Baca Juga: Belasan saham terkena auto reject bawah, begini saran analis

Sampai kuartal III 2019, PSKT mengantongi pendapatan sebesar Rp 49,59 miliar pada kuartal III tahun ini. Pendapatan tersebut turun 9,52% dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 54,81 miliar.

Namun, PSKTbisa memangkas rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk menjadi Rp 10,25 miliar, dari kerugian pada kuartal III 2018 rugi yang mencapai Rp 21,83 miliar.

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee melihat, momen libur akhir tahun memang dapat menjadi kesempatan emiten perhotelan untuk memenuhi target kinerja mereka di akhir tahun.

Meski demikian, Hans menuturkan ke depannya emiten perhotelan masih dibayang-banyangi beberapa tekanan, misalnya saja soal persaingan. Menurutnya, menjamurnya berbagai macam startup jaringan hotel dengan harga yang lebih rendah juga bisa menjadi tantangan untuk beberapa emiten perhotelan.

Baca Juga: Labuan Bajo jadi destinasi pariwisata superprioritas, belanja APBN kian digenjot

Maka itu, kata Hans, emiten perhotelan perlu melakuakan inovasi dalam menghadapi tantangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×